Makam Gus Dur Belum Dibuka, Begini Nasib Pedagang Sekitar Lokasi

Suhermanto mengaku, selama Pandemi Covid-19 penjualan menurun dratis hingga kadang harus tutup karena tidak ada pembeli.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 23:55 WIB
Makam Gus Dur Belum Dibuka, Begini Nasib Pedagang Sekitar Lokasi
Ruko Milik Pak Suhermanto di pasar kawasan wisata Religi Makam Gus Dur. [Rohmadi/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Sejak Pandemi Covid-19 Makam Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ditutup untuk umum.

Belum dibukanya makam Tokoh Nahdlatul Ulama yang berada di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng tersebut membuat pedagang yang menggantungkan dari wisata religi tersebut terus merugi.

Meskipun beberapa santri Ponpes Tebuireng telah kembali dan kegiatan belajar mengajar sudah aktif, namun tempat wisata religi makam Gus Dur tetap ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan pesantren.

Kondisi itulah yang membuat pedagang seperti Suhermanto (65) merasakan dampaknya. Padahal selama ini, ia bersama keluarga menggantungkan hidup dari berjualan di kawasan tersebut.

Baca Juga:Cerita Seniman Tari Buleleng Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

Ia mengaku, selama Pandemi Covid-19 penjualan menurun dratis hingga kadang harus tutup karena tidak ada pembeli.

"Tutup total, soalnya tidak ada pembeli," jelasnya seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.

Dengan belum dibukanya wisata religi tersebut ia masih terbebani pembayaran sewa ruko miliknya.

"Sementara ini belum ada pembahasan mengenai sewa ruko dari koperasi pondok yang mengelolanya. Mungkin, karena masih pandemi," ujarnya.

Untuk membantu para pedagang yang terimbas Covid-19 dan penutupan wisata religi makam Gus Dur, pihak pondok memberikan bantuan sembako dari LSPT Tebuireng.

Baca Juga:Liga Ditunda, Pandemi Covid-19 Makin Parah, PSIS Rugi Miliaran Rupiah

"Pernah ada bantuan dari LSPT Tebuireng berupa Sembako," bebernya.

Dengan tekanan biaya hidup, Suhermanto berharap wisata religi makam Gus Dur di Kabupaten Jombang segera dibuka agar dia bisa berjualan kembali.

"Kabarnya Januari tahun depan akan dibuka kembali. Semoga saja terealisasi agar bisa berjualan seperti biasanya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak