SuaraJatim.id - Pemandangan luar biasa akan terjadi di langit pekan ini. Pengamat bintang akan bisa melihat Uranus di titip posisi serta melihat fenomena Blue Moon atau bulan biru.
Dua fenomena ini akan terjadi pada 31 Oktober 2020. Demikian diberitakan The Sun, Selasa (27/10/2020). Meskipun disebut bulan biru, tapi fenomena ini sebenarnya merupakan Bulan Purnama kedua yang terjadi pada satu bulan kalender.
Karena pada 2 Oktober sudah terjadi Bulan Purnama, maka purnama pada 31 Oktober disebut bulan biru. Bulan Purnama pada 2 Oktober sendiri disebut harvest moon dan terjadinya dua Bulan Purnama dalam satu bulan kalender merupakan peristiwa langka.
Menurut keterangan NASA, blue moon tercatat dalam cerita rakyat modern yang mengacu pada Bulan Purnama kedua dalam satu bulan kalender. Ini biasanya terjadi rata-rata setiap 2,7 tahun.
Baca Juga:Blue Moon dan Uranus Bisa Diamati Pekan Ini
Fenomena ini juga disebut oleh beberapa orang sebagai hunter's blue moon karena muncul sekitar waktu suku-suku asli Amerika akan mengumpulkan daging untuk musim dingin mendatang.
Bulan Biru terakhir terjadi pada 31 Maret 2018, sedangkan bulan biru musiman berikutnya akan terjadi pada 22 Agustus 2021.
Pada saat bulan mencapai fase penuh, bulan akan berada di konstelasi Aries dan akan muncul paling tinggi di belahan Bumi utara. Bulan akan terlihat pada pukul 21.49 WIB dan berjarak 406.000 kilometer dari Bumi.
Sementara untuk melihat oposisi Uranus, pengamat mulai dapat mengamatinya pada sekita pukul 19.12 WIB ketika planet itu naik di ketinggian 21 derajat di atas cakrawala timur.
Titik oposisi itu sendiri berarti, Uranus akan terlihat cukup besar dan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang dari Bumi. Planet itu akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.
Baca Juga:Melihat Harvest Moon dan Blue Moon di Langit Oktober
Dilansir dari In The Sky, titik tertinggi untuk mengamati Uranus di langit mulai pukul 23.36 WIB hingga planet itu menghilang pada sekitar pukul 04.05 WIB.
Titik oposisi ini terjadi ketika Uranus terletak di seberang Matahari dan membuat Uranus, Bumi, dan Matahari berada di garis lurus. Oposisi Uranus selanjutnya akan terjadi pada 5 November 2021.