Sedangkan popularitas Machfud Arifin - Mujiaman berada di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal Paslon nomor urut 2 ini.
Kurangnya popularitas ini masih harus menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing Paslon. Mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti, dan 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah Pandemi.
Survei Tatap Muka dengan Margin of Error (MoE) =/- 5 persen ini juga membaca alasan pemilih memilih pasangan calon. Kedua calon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5 persen). Namun Eri Cahyadi-Armuji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman.
"Sebanyak 9 persen pemilih memilih Paslon 1 tersebut dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan, sementara hanya 2,7 persen pemilih yang menganggap Pasangan Machfud-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman," jelasnya.
Baca Juga:Pilkada Surabaya, Mereka Membela Risma Saat 'Diseruduk' Banteng Ketaton
Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting. Sekitar 7 persen dari pemlih Eri Cahyadi-Armuji mengaku memilih Eri karena berasal dari Partai Politik sama dengan yang mereka dukung.