SuaraJatim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal mengumumkan resuffle kabinet hari ini. Dua posisi menteri kosong, yakni Menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Menterian Sosial (Kemensos).
Dua menteri tersebut sebelumnya ditangkap Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK). Sebelum mundur, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap sebab terlibat kasus suap impor benur.
Sementara Menteri Sosil Juliari P Batubara ditangkap komisi anti-rasuah sebab terlibat kasus korupsi dana Bansos.
Dua jam lalu, Presiden Jokowi lewat akun Twitternya @jokowi mengunggah sebuah foto sinar matahari dengan narasi "yang baru harus lebih baik".
Baca Juga:Sandiaga Uno Diisukan Bakal Jadi Menparekraf, Gerindra Ogah Dahului Jokowi
Presiden memberi caption seperti ini: "Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru."
Di media, saat ini sedang gaduh dua nama yang disebut-sebut bakal mengisi pos menteri kosong tersebut. Pertama ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disebut-sebut bakal mengisi posisi Mensos.
Kemudian ada nama Sandiaga Uno yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi Edhy Prabowo di Kementerian KKP.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman angkat bicara isu perombakanan atau reshuffle menteri di kabinet Presdien Jokowi yang kini makin berhembus kencang.
Fadjroel tak menampik jika Jokowi akan menggantikan posisi menteri dalam kabinetnya. Yang pasti, kata dia, Jokowi bakal mencari pengganti Juliari P Batubara dan Edhy Prabowo.
Baca Juga:Ada Sandiaga Uno, Nama-nama Ini Digadang-gadang akan Masuk Kabinet Jokowi
"Itu hak prerogatif Presiden, dia (Jokowi) yang putuskan, siapa dan bagaimana penggantiannya. Yang pasti (kena reshuffle) terkait dua menteri yang berurusan dengan KPK. Jokowi dengan tegas bilang beliau tak akan melindungi yang korupsi," kata Fadjroel dikutip dari MetroTV.