4 Warga Jatim Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Polda Minta Sampel DNA

4 Orang jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Muhammad Taufiq
Senin, 11 Januari 2021 | 09:44 WIB
4 Warga Jatim Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Polda Minta Sampel DNA
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko (kanan) koordinasi dengan Biddokes (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - 4 Orang jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, merupakan warga asal Jawa Timur.

Satu warga Surabaya yang merupakan copilot NAM Air, tiga orang merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya, kemudian satu lagi babby sister.

Tiga korban satu keluarga itu atas nama Rahmania Ekananda (40 tahun), Fazilla Amara (6), dan Fathima Ashalina (5). Satu lagi baby siter serombongan dengan keluarga itu bernama Dinda Amelia.

Untuk memastikan itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim akan meluncur ke rumah korban di Pare, Kediri, pada Senin besok, 11 Januari 2021 untuk meminta sampel DNA.

Baca Juga:Puluhan Kapal, Jetski hingga Perahu Karet Disebar Cari Korban Sriwijaya Air

"Betul (termasuk korban Sriwijaya Air). Tim DVI Biddokes Polda Jatim akan meluncur ke rumah korban besok untuk mengambil sampel DNA bagian dari proses identifikasi korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu (10/1/2021).

Korban satu keluarga itu diketahui hendak terbang ke Pontianak dari Jakarta. Di sana, suami Rahmania telah menunggu.

Gatot menuturkan, sampel DNA keluarga korban nantinya akan dikirim ke laboratorium DVI Dokes Polri di Kramat Jati, Jakarta.

"(DVI Polda Jatim) memback up pengumpulan post-ante mortem," katanya.

Sebelumnya, keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berharap ada keajaiban dari Allah SWT sehingga seluruh penumpang dan kru pesawat yang pada Sabtu (9/1/2021) diduga jatuh di wilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, bisa selamat.

Baca Juga:Janji! Sriwijaya Air Bakal Tanggungjawab ke keluarga 64 Penumpang SJ182

"Saya masih berharap ada keajaiban dari Allah, mudah-mudahan bisa ketemu anak cucu saya," kata Nanik Mardiyah, ibu dari Rahmania Ekananda, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182, saat ditemui di rumahnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Minggu (10/1/2021).

Satu anak dan dua cucu Nanik serta seorang perawat yang membantu mengasuh cucu Nanik ada dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 yang terbang dari Jakarta menuju Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) siang.

Nanik tidak bisa tidur setelah mendengar kabar mengenai kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh anaknya Rahmania Ekananda (40), cucunya Fazila Amara (6) dan Fatima Asalim (2,5 tahun), serta pengasuh cucunya, Dinda (16).

Nanik awal bulan lalu datang ke Jakarta karena rindu dengan cucunya dan menginap beberapa hari di rumah anak pertamanya, Rahmania, di Jakarta.

Suami Rahmania adalah anggota TNI Angkatan Udara yang bertugas di Lanud Supadio Pontianak. Rahmania dan anak-anaknya lebih banyak tinggal di Jakarta karena masa tugas suaminya di Pontianak hanya dua tahun.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini