Emoh Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Surabaya: Saya Takut Dimarahi Istri

Suara.com mencoba mewawancarai beberapa warga Surabaya dan Sidoarjo terkait vaksinasi yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Muhammad Taufiq
Selasa, 12 Januari 2021 | 17:05 WIB
Emoh Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Surabaya: Saya Takut Dimarahi Istri
Ilyas warga Surabaya yang menyatakan siap divaksin (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Sesuai surat dari Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Sinovac tahap pertama di Jatim memprioritaskan Surabaya Raya; Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Suara.com mencoba mewawancarai beberapa warga Surabaya dan Sidoarjo terkait vaksinasi yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Jawaban warga variatif. Ada yang menolak dengan alasan unik dan ada juga yang siap menerima dengan alasan demi keluarga.

Ferry, warga Kebraon Surabaya misalnya. Dia dengan tegas menolak divaksin karena takut. Ketakutan itu setelah dia melihat berita bahwa ada orang yang setelah divaksi kejang-kejang.

"Enggak. Saya takut kejang-kejang seperti di berita-berita yang beredar," kata Ferry, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga:Diundur, Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Dimulai 15 Januari

Senada dengan Ferry, Mahrus warga Waru Sidoarjo juga mengatakan hal sama. Dia menolak divaksin karena belum siap dan takut dengan efek sampingnya.

"Saya takut efek sampingnya kejang-kejang. Endak dulu lah," katanya.

Sedangkan Yusmana warga Surabaya lainnya juga menolak divaksin. Namun alasan Yusmana sangat unik. Dia menolak bukan karena takut kejang tapi malah takut dimarahi istrinya.

"Saya gak mau divaksin. Saya takut dimarahi istri karena tidak boleh sama istri saya," kata lelaki yang biasa disapa Yus tersebut.

Sementara Ilyas warga Rungkut Surabaya, dengan tenang dia menyatakan siap divaksin. Alasan ilyas karena vaksin sudah teruji BPOM dan juga dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga:Resmi! Vaksinasi Covid-19 Kota Batam Mulai Digelar Pada 15 Januari 2021

"Saya mau. Ini kan sudah ada BPOM nya dan halal sesuai fatwa MUI. Dan ini juga demi kesehatan saya," kata Ilyas yang lulusan Institut Agama Islam Neger (IAIN) Surabaya.

Icus warga Gedangan Sidoarjo juga sama dengan Ilyas. Demi kesehatannya dia mau divaksin.

"Saya mau. Alasannya ini anjuran pemerintah. Yang kedua juga demi kesehatan saya," katanya.

Sementara Rizki warga Ngagel Surabaya, menyatakan siap divaksin demi keluarga. Karena menurutnya, vaksinasi seperti imunisasi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

"Ini demi kesehatan saya mau. Kalau vaksin itu seperti imunisasi yang bisa menjaga tubuh. Demia keluarga saya mau," tegasnya.

Untuk diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, prioritas vaksinasi tahap pertama di Jawa Timur adalah Surabaya Raya yang terdiri dari Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Itu sesuai surat dari Kementerian Kesehatan RI.

"Prioritas tahap pertama sesuai surat dari Kementerian Kesehatan adalah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik," kata Khofifah usai mengikuti rakor virtual bersama tiga kepala daerah yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 di Surabaya, Selasa (12/1/2021).

Untuk itu, Khofifah meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Sinovac aman dan halal. Hal ini cukup beralasan karena per tanggal 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization untuk vaksin Covid-19 SINOVAC.

Sebelumnya MUI juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia. Hal ini merupakan lampu hijau bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tancap gas melakukan vaksinasi di Jawa Timur.

"Alhamdulillah, vaksinasi ini Insya Allah akan menjadi kunci untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap Covid-19 sekaligus menjadi momentum untuk menyelaraskan tujuan Kesehatan dan ekonomi," ujarnya.

"Dengan adanya kepastian bahwa vaksin ini aman dan efektif dengan dikeluarkannya ijin oleh BPOM dan halal dari MUI, kami semakin yakin untuk segera tancap gas untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19," kata Khofifah menegaskan.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini