Pria Tambun Sendirian Bubarkan Balap Liar Ponorogo, Warganet: Abang Jago!

SuaraJatim.id - Baru-baru ini viral di media sosial seorang pria tambun membubarkan balapan liar sepeda motor di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Diunggah di akun Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP), pria ini datang membawa alat seperti kayu mendatangi kerumunan remaja bersepeda motor.

Dari komentar-komentar netizen terlihat kalau kerumunan remaja itu biasa mangkal di sana untuk menggelar balapan liar.

Video ini diunggah pagi tadi, Selasa (26/01/2021), sampai siang ini disukai 341 kali dan dikomentari 261 akun Facebook. Dalam video berdurasi 16 detik itu, pria yang belakangan diketahui bernama Bayu Pras itu nampak tidak ada takutnya membubarkan kerumunan balapan liar.

Baca Juga: Potret Mobil "Pejabat" dengan Kearifan Lokal, Ruang Kemudi Jadi Sorotan

Akun ICWP menulis caption seperti ini:

"Nek sekira ne uduk wong lingkungan kemuningan dan sekitar e. Mungkin r eroh py bendino ngrungok ne anak anak ra genah gember gember montor. R sah belo bocah bocah kui. Nek r eroh py keadaan e masyarakat kene (Sekiran bukan orang lingkungan Kemuning dan sekitarnya, mungkin tidak tahu kalau setiap hari mendengarkan anak-anak tidak jelas menggeber motor. Jadi tidak usah membela anak-anak itu kalau tahu kondisi warga sekitar".

Problem balap sepeda motor di sekitar Kemuning Ponorogo ini agaknya sudah kronis. Masyarakat mengeluhkan sudah lama namun belum ada tindak lanjut dari kepolisian.

Seperti komentar akun Arishariyanto yang menulis komentar seperti ini: "Mantab..terlalu lamban.. Ngenteni pak polis iseh sibuk ngurusi masker."

Lalu akun Al Hakim Akbar Fadhillah berkomentar: "Jika masyarakat sekitar wes gejolak,,berarti memang sdah meresahkn daerah tersebut."

Baca Juga: Bikin Pembeli 'Tergocek', Trik Dagang Penjual Ini Pancing Emosi Publik

Selanjutnya akun Anita Chila berkomentar: "Abang jagoooo, Lanjut kan pakk, mesakne bapak ibuk e seng kerjo rekoso ge anak. Anak malah gx mbantu wong tuo, malah sak karep e dw."