"Sebagai masyarakat kampung, NU telah nyata memberikan hal yang tak terpisahkan. Maka di momen yang sangat mulia ini, kita ingin terus memupuk kebanggaan dengan terus belajar pada masyarakat NU di perkampungan," ujarnya.
Menurut Mahsusi, masyarakat di perkampungan telah banyak mengajarkan anak muda ber-NU dengan benar-benar menjaga tradisinya.
Bagi masyarakat perkampungan, NU tidak hanya dimaknai sebagai organisasi. Tetapi telah berwujud sebagai suatu prilaku yang hidup dalam kesehariannya.
"Dan perlu ditegaskan bahwa NU murni milik siapa saja, bukan milik perseorangan atau kelompok manapun," ujarnya.
Baca Juga:BMKG Peringatkan Ancaman Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami di Selatan Jatim