SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menutup sejumlah sekolah dasar (SD) yang ada di wilayah setempat lantaran kekurangan murid dan bahkan ada juga beberapa di antaranya sudah tidak memiliki siswa lagi.
Menurut Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Ponorogo Imam Muhlisihin, tercatat ada enam SD di Kota Reog tersebut yang terpaksa ditutup.
Enam SD tersebut meliputi, SDN 1 Poko Jambon, SDN Mangunsuman Siman, SDN 1 Glinggang Sampung, SDN Patihan Kidul Siman, SDN Karang Lor Sukorejo dan SDN 2 Duri Slahung.
"Karena kekurangan siswa, maka operasional kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi kendala. Mengingat pembiayaan KBM tersebut diambilkan dari dana BOS, serta dihitung berdasarkan jumlah siswa," ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Terpadu Ponorogo seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Kamis (11/3/2021).
Baca Juga:Pengamat: Sekolah Ditutup Tingkatkan Angka Perkawinan Anak
Diungkapkannya juga, seiring dengan ditutupnya enam sekolah tersebut, siswa yang sebelumnya masih mengikuti kegiatan belajar di SD yang ditutup tersebut berpindah ke sekolah lain sesuai keinginannya.
Sedangkan untuk kepala sekolah dan guru, dinas pendidikan setempat bakal mengatur sesuai tugas baru. Sedangkan, aset bangunan SD yang tutup diserahkan kepada Pemkab Ponorogo.
"Untuk aset yang masih layak untuk kegiatan KBM, maka diberikan kepada SD aktif terdekat. Saat ini ada sebanyak 583 SD, baik negeri maupun swasta yang ada di Ponorogo. Namun, ada 2 SD lagi yang saat ini akan mengajukan penutupan," katanya.