Tukang Cukur Asal Madura Rampok dan Bunuh Ibu Hamil di Malang secara Keji

Kejam nian yang dilakukan maling motor di Kabupaten Malang ini. Seorang tukang cukur bernama Riski Mauludi (23) asal Bangkalan, Madura, tega menghabisi nyawa seorang ibu hamil

Muhammad Taufiq
Kamis, 20 Mei 2021 | 16:16 WIB
Tukang Cukur Asal Madura Rampok dan Bunuh Ibu Hamil di Malang secara Keji
Ilustrasi pembunuhan. [Antara]

SuaraJatim.id - Kejam nian yang dilakukan maling motor di Kabupaten Malang ini. Seorang tukang cukur bernama Riski Mauludi (23) asal Bangkalan, Madura, tega menghabisi nyawa seorang ibu hamil.

Korban bernama Mujihati (25), warga Jalan Raya Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku akhirnya dibekuk Tim Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Malang.

Peristiwa ini terjadi tepat saat hari Raya Idul Fitri, Rabu (13/05/2021). Saat itu, korban sedang sendirian di rumah bersama anak pertamanya. Suaminya bekerja, sementara mertuanya sedang salat Idul Fitri.

Sendirian di rumah bersama anak pertamanya yang masih berumur 2 tahun, sekira pukul 06.00 WIB, Mujihati memergoki seorang pria memasuki rumah. Pelaku, tukang cukur tak jauh dari rumah Mujihati.

Baca Juga:Terpergok Curi Motor, Ibu Hamil di Malang Tewas Dianiaya Tukang Cukur

Dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, merasa aksinya tepergok tuan rumah, Riski yang berniat mencuri motor korban, ternyata juga berupaya mencari uang dan telpon genggam.

Karena aksinya kepergok pemilik rumah, tersangka dengan kalap lalu mendorong pintu. Dorongan pintu mengenai tubuh Mujihati hingga terjatuh. Lalu menggunakan gunting cukur rambut yang dibawanya, tersangka menusukkan gunting berkali-kali ke bagian wajah, kepala, paha kanan dan kiri hingga bagian tubuh korban.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku Riski juga mengambil pisau dapur milik korban dan kembali menusukkan pisau ke tubuh korban hingga terkapar bersimbah darah.

Riski kemudian kabur meninggalkan tubuh korban yang terkapar. Aksi brutal Riski terhadap Mujihati yang mengandung bayi usia 2 bulan ini, baru diketahui mertuanya selepas pulang Salat Idul Fitri.

Melihat korban bersimbah darah, mertua korban kemudian lapor warga setempat dan diteruskan ke Polsek Pakis. Dari sini diketahui jika motor milik korban dan sebagain uang dan ponsel korban sudah dibawa kabur tersangka. Korban akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama 6 hari di RSSA Malang.

Baca Juga:Update Klaster Perumahan Kota Malang, Positif Covid-19 Bertambah Satu Orang

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil meringkus pelaku di Bangkalan, Madura. "Tersangka kita tangkap di daerah Burneh, Bangkalan, Madura, sembunyi di rumah kakeknya," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kamis (20/5/2021) siang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini