"Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami," tulis rilis BMKG tersebut.
SMS Blast BMKG yang menginformasikan peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan M 8,5 dari Kominfo BMKG itu dipastikan tidak benar.
Pakar Kebencanaan UB mengimbau masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. "Yang terpenting literasi tentang mitigasi gempa diperkuat," katanya menegaskan.
Baca Juga:Kejaksaan Geledah SMKN 10 Malang Terkait Kasus Dugaan Korupsi, Ada Dokumen yang Lenyap