SuaraJatim.id - Tawaran membangun klaster media siber di KEK Singhsari, Malang, diapresiasi Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur (AMSI Jatim). Sebab grand desain KEK Singhasari sebagai pusat pengembangan teknologi dan industri kreatif selaras dengan industri media siber.
Ketua AMSI Jatim Arief Rahman mengatakan, klaster khusus yang diusung untuk media siber memiliki tujuan yang sama dengan konsep pembangunan KEK Singhasari.
"Nantinya ada klaster khusus bagi media baik itu siber maupun digital. Karena itu selaras dengan KEK ini yang mengarah ke ekonomi kreatif, pariwisata dan digital," katanya ditemui di sela-sela kunjungan ke KEK Singhasari, Minggu (13/6/2021).
Pemimpin Umum media Lensaindonesia.com tersebut menambahkan, program yang ditawarkan KEK Singhasari tersebut tentu sangat berkorelasi dengan AMSI Jatim sebagai organisasi maupun wadah perusahaan pers berbasis siber.
Baca Juga:Google Gandeng AMSI Gelar Pelatihan Penguatan Bisnis Media Digital
"Saya kira AMSI relevan untuk kemudian mempunyai kawasan khusus di sini (KEK Singhasari)," ujarnya.
Jika kolaborasi itu terwujud, lanjut dia, maka laju pengembangan SDM khusus di bidang teknologi informasi, video editor, hingga animasi digital akan semakin pesat.
"Karena itu banyak yang dibutuhkan oleh media saat ini. Karena media sudah berbasis digital, siber dan teknologi informasi," jelasnya.
Kemampuan atau skill tersebut di atas dapat diberdayakan dimana pun, sebab tidak terbatas ruang dan tempat. Termasuk bisa dikerjakan di KEK Singhasari.
"Medianya bisa di Jakarta, tapi ilustratornya di Malang. Itulah tawaran yang membuat klaster media di KEK Singhasari sangat tepat," ujarnya.
Baca Juga:Bantu Jaga Imun Jurnalis, Pyridam Farma Serahkan 2.725 Suplemen ke AMSI
Selanjutnya, AMSI Jatim berharap ada langkah yang konkret dengan pengelola KEK Singhasari untuk merealisasikan dan mengembangkan klaster media siber tersebut.