Malang Nian! Bocah SD Gresik Jadi Yatim Piatu Dalam 3 Hari, Ayah-Ibu Tewas Gegara Covid-19

Achmad Fakhrur Rozi bocah berusia 11 tahun menjadi yatim piatu dalam waktu tiga hari. Bagaimana tidak, sang ibu yang sedang hamil 7 bulan meninggal.

Muhammad Taufiq
Kamis, 15 Juli 2021 | 14:18 WIB
Malang Nian! Bocah SD Gresik Jadi Yatim Piatu Dalam 3 Hari, Ayah-Ibu Tewas Gegara Covid-19
Pemakaman warga Gresik positif Covid-19 [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Achmad Fakhrur Rozi bocah berusia 11 tahun menjadi yatim piatu dalam waktu tiga hari. Bagaimana tidak, sang ibu yang sedang hamil 7 bulan meninggal bersama bayi yang dikandungnya.

Sehari kemudian giliran ayahnya meninggal. Kini, bocah kelas 4 SD warga Desa Gredek, Kecematan Duduksampeyan, Gresik itu tinggal sendirian di rumah. Rencana kedepan, Rozi akan tinggal bersama saudara orang tuanya.

Rozi dirawat saudara orang tuanya sebab kakek dan neneknya juga sudah berusia lanjut. Kedua orangtua Rozi meninggal dan dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Kedua almarhum meninggalkan satu anak, kemungkinan dirawat oleh saudara almarhum," kata Kades Gredek Kecamatan Duduksampeyan, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga:Bupati Gresik Minta Maaf Peristiwa Ibu Hamil Meninggal Tak Dapat Layanan RS

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar mengejutkan kembali terjadi di lingkungan Desa Gredek, Kecamatan Dudusampeyan, Gresik. Setelah istrinya Mazrotul Afiro ibu hamil yang Rabu (14/7/2021) kemarin meninggal, kini gantian Fahrudin suminya yang menyusul, Kamis (15/7/2021) dini hari.

Kontan dalam tiga hari ini, satu keluarga meninggal secara bergantian. Suami istri itu kini meninggalkan satu anak yang masih berusi 11 tahun. Anak tersebut merupakan anak pertama setelah pernikahan keduanya. Sedangkan anak yang meninggal dalam kandungan merupakan anak kedua.

Belum diketahui secara pasti, penyebab Fahrudin meninggal dunia. Namun dari dugaan, suami dari Afiroh itu kecapekan setelah merawat istrinya hingga mengantarkan ke liang kubur.

Dari keterangan Kades Gredek Bahrul Ghofar, almarhum bersama dirinya juga ikut pontang-panting mencarikan sang istri ruangan ICU di beberapa rumah sakit.

Namun seperti diketahui, banyak rumah sakit menolak karena ruangan penuh. Ditambah korban merupakan ibu hamil yang kebetulan juga terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga:Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka

Bahkan, malam setelah istrinya dikebumikan, almarhum ini sempat video call grop, bersama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Kades Ghofar. Dalam perbincangan itu, Yani mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas kematian istri dan anak dalam kandungan.

"Mungkin kondisinya drop setelah merawat istrinya di rumah sakit karena beliau sendirian (langsung) di rumah sakit.

Di satu sisi beliau mungkin depresi berat, (karena kehilangan istri dan anak)," terang Ghofar saat dikonfirmasi.

Setelah perbincangan video call grop, diketahui almarhum masih berada di rumah. Di sana ia juga ditemani Ketua RT setempat. Tujuannya menghibur agar tidak terjadi depresi, setelah ditinggal istri dan anak dalam kandungan.

"Pak RT meninggalkan rumah almarhum pukul 01.00 Wib, kemudian sekitar pukul 01.30 Wib beliau meninggal dunia," bebernya.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini