Yusuf Mansur Cari Pendonor Hapal Quran Dibalas Meme Carl Marx Cari yang Hapal Das Kapital

Sejak kemarin meme Karl Marx butuh transfusi darah dan sedang mencari pendonor orang yang hapal Das Kapital berseliweran di grup-grup WahtsApp (WAG).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 23 Juli 2021 | 07:21 WIB
Yusuf Mansur Cari Pendonor Hapal Quran Dibalas Meme Carl Marx Cari yang Hapal Das Kapital
Sebuah meme Karl Mark cari pendonor darah yang hafal Das Kapital. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Sejak kemarin meme Karl Marx butuh transfusi darah dan sedang mencari pendonor orang yang hapal Das Kapital berseliweran di grup-grup WahtsApp (WAG).

Meme sebuah foto menyerupai tangkapan layar situs media online nasional itu beredar di WAG. Foto kocak itu menampilkan sosok orang yang diedit mirip Karl Mark dengan judul berita: "Hemoglobin Rendah dan Butuh Transfusi Darah, Karl Marx Pilih Pendonor yang Hafal Das Kapital".

Jamak sejarawan tahu kalau buku Das Kapital merupakan buku karangan Karl Marx dan diterbitkan pada 1867. Beredarnya foto ini bersamaan dengan berita viral Ustaz Yusuf yang pilih pendonor hapal Alquran.

Sebelumnya, Yusuf Mansur yang juga disebut sebagai ustaz spesialis sedekah itu dilarikan ke rumah sakit lantaran hemoglobinnya rendah. Karena kondisinya drop, Yusuf Mansur kemudian harus menjalani transfusi darah.

Baca Juga:Pilih Donor Darah dari Penghafal Alquran, Ustaz Yusuf Mansur Dicibir dan Dihujat Sombong

Ustaz Yusuf Mansur di postingannya bercerita, ada 10 penghafal Alquran yang diseleksi siap menyatukan darah ke tubuh Yusuf Mansur. Dan akhirnya yang terpilih adalah darah Syekih Baleid, seorang hafiz dari Maroko.

Unggahan Yusuf Mansur ini segera menuai kontroversi. Warganet ada yang menulis komentar seperti ini: "Transfusi darah saja pilih-pilih yang seiman, emang nggak mau darah dari yang beda keyakinan ya," begitu suara respons dari sebagian warganet.

Ada pula seorang warganet yang menertawai cara berpikir Ustaz Yusuf Mansur. Akun itu menjelaskan kalau darah seseorang tak akan otomatis memindahkan keunggulan yang dimiliki pendonor.

"Donor darah vs donor otak. Dalam transfusi darah, obyek yg didonorkan adalah butir-butir darah. Ini tidak akan memindahkan kesadaran transenden maupun kemampuan kognitif dari pendonor kepada resipien, kecuali obyek yg didonorkan adalah organ otak, namanya transplantasi," tulis akun @SeruniPuspaAlam dikutip Kamis 22 Juli 2021.

Jiwa julid warganet lainnya juga bergejolak membaca kabar Ustaz Yusuf Mansur pilih pendonor dari penghapal Alquran. Kalau cara berpikir Yusuf Mansur itu dipakai, jadinya ribet deh.

Baca Juga:Ustaz Yusuf Mansur Sakit Butuh Darah, Pilih Pendonor Saleh dan Hafal Alquran

"Saya baru mulai jadi pendonor, baru 2x donor darah. Gara2 berita ini saya jadi khawatir darah yang saya donorkan dipakai untuk menyelamatkan polisi tukang gebukin warga, atau orang goblok macam gini! mending gausah dah," balas akun @punotdead.

Malahan ada warganet yang mencibir Ustaz Yusuf Mansur sebagai orang bodoh. Donor darah saja maunya pilih-pilih orang.

"Berikhtiar utk sembuh kok pilih2? Ini bukti org yg sombong. Padahal calon pendonor adalah salah satu alat dari Allah SWT utk menyembuhkannya. Rahmat Allah SWT sangat luas. Dia bisa menyembuhkan kita lewat cara apa saja," kata akun @firmannurzaman.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ustaz Yusuf Mansur sebelumnya menuliskan kondisi kesehatannya.

Ustadz Yusuf Mansur dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto karena hemoglobin dan eritrosit yang sangat rendah. Ia mengunggah video sedang terbaring lemah di rumah sakit dengan menjelaskan kondisinya terkini.

"Dengan izin Allah, HB saya alhamdulillah masih ada 5. Sangat rendah, tapi masih hidup. Eritrosit rendah, zat besi rendah, semua rendah," tulis Ustaz Yusuf Mansur.

"Dibantu kawan-kawan Pimpinan dan Tim dokter RSPAD yang luar biasa. pake hati semua. Ini lagi proses transfusi darah (donor darah). barisan pendonor yg sholeh sholeh, dah siap diproses dan discreening pagi ini di RSPAD. Alhamdulillah, ada 10 orang yang disiapkan. Nanti 4 yang diambil, yang sekiranya terbaik dan yang paling pas," tuturnya.

Dari seleksi pendonor itu yang semuanya penghafal Alquran, akhirnya terpilih yang akan menyatukan darahnya ke tubuh Ustaz Yusuf Mansur adalah Syeikh Baleid asal Maroko.

Kata Ustaz Yusuf, proses transfusi darah harus dilakukan demi kesehatan dirinya. Jika tidak, kondisi kesehatan pria 44 tahun tersebut akan semakin menurun.

"Soalnya kalau enggak, saya kolaps, karena terlalu rendah semua. Telat ngangkat kalau pakai makanan, suplemen, dan sekedar istirahat," ujarnya.

"Di sinilah saya melihat Keagungan dan Kebesaran Allah. Saya tau, dosa saya banyak. Maksiat saya, keburukan saya, kejelekan saya… Sehingga Allah kasih kesempatan saya, mendapatkan darah dari orang-orang terbaik di bumi dengan izin-Nya," tulis Ustaz Yusuf Mansur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini