Badan Meteorologi Jepang mengatakan, Nepartak menuju barat laut di atas Samudra Pasifik timur Jepang pada Senin dengan pendaratan diperkirakan Selasa sore.
Badai dapat membawa angin kencang, curah hujan hingga 5,9 inci (150 milimeter) dan gelombang tinggi saat melintasi wilayah timur laut Jepang.
Sebelumnya, penyelenggara membuat perubahan besar pertama pada jadwal panahan Olimpiade karena cuaca. Pernah ada penundaan satu jam pada Olimpiade Beijing tahun 2008. Di sini, sesi Selasa sore telah ditunda hingga Rabu dan Kamis.
"Kami telah mendengar bahwa badai bisa berupa apa saja mulai dari hujan atau angin 80-mph," kata pemanah Amerika, Jack Williams.
Baca Juga:10 Potret Diananda Choirunisa, Istri TNI yang Jadi Atlet di Olimpiade Tokyo 2020
Brady Ellison, rekan satu timnya menambahkan, "Kecuali ada petir, di sini, kami akan menembaknya. Kami akan berurusan dengan apa pun yang akan terjadi. Hujan mulai menyedot secara umum," katanya.
Bola voli pantai bermain dalam segala hal kecuali kilat. Final putri di Olimpiade Beijing dan final putra di Olimpiade Rio juga pernah diadakan di bawah hujan deras.
Di Ariake Tennis Park, lapangan tengah memiliki atap yang dapat dibuka yang dapat ditutup untuk cuaca buruk, justru permainan di lapangan luar harus ditangguhkan.
"Mereka dapat bergerak setiap pertandingan, saya pikir, jika benar-benar akan ada topan dengan hujan," kata Daniil Medvedev, pemain No. 2 di dunia. "Kita tidak pernah tahu. Saya kira mereka mungkin akan mencoba memindahkan enam pertandingan, tetapi itu tergantung berapa lama pertandingan akan berlangsung," ujarnya lagi.
Segala jenis hujan, topan, badai tropis, atau bahkan percikan ringan, akan menjadi ayunan liar dari tiga hari pertama Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga:Ini Bentuk Apresiasi Menpora terhadap Perjuangan Atlet Indonesia Olimpiade Tokyo 2020