SuaraJatim.id - Pelaku vandalisme pencoretan baliho Puan Maharani 'Open BO' di Blitar masih diselidiki Kepolisian Daerah Jawa Timur. Namun untuk pelaku pencoretan di Surabaya sudah dibekuk.
Kasus pencoretan baliho Puan sendiri mencuat sejak beberapa waktu lalu. Di Blitar, bahkan Baliho Puan--putri Megawati Soekarnoputri--dicoret orang tidak bertanggungjawab dengan coretak tak elok, 'Open BO'.
Seperti dijelaskan Kabid Humas Polda Jatim Komes Pol Gatot Repli Handoko. Ia menjelaskan, kalau pelaku vandalisme merupakan warga Kota Surabaya. Ia mengaku hanya mencoret baliho yang ada di Surabaya, untuk di Kota Blitar bukan dirinya.
"Sudah diamankan untuk pencoretan yang di Surabaya," ujar Gatot saat dikonfirmasi, dikutip dari Beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga:Puan Maharani Khawatir Aturan Makan 20 Menit Cuma jadi Lelucon Rakyat karena Tak Jelas
Sebelumnya, Polda Jatim menyelidiki coretan 'Open BO' pada baliho yang memuat foto Puan Maharani yang dilaporkan oleh salah satu kader PDI Perjuangan ke polisi.
'Open BO' sendiri merupakan istilah untuk kegiatan prostitusi. BO berarti Booking Order dimana menggambarkan seorang perempuan yang menerima jasa layanan prostitusi.
Perlu diketahui, baliho berukuran sekitar 2×3 meter tersebut dicoret dengan tulisan 'Open BO' menggunakan cat hitam tepat di dekat foto putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
Dipastikan pelaku vandalisme ini harus menggunakan tangga untuk membuat coretan tersebut mengingat baliho dipasang di ketinggian sekitar tiga meter.
Pemasangan baliho ini dalam rangka menjelang pelaksanaan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang berlangsung pada Senin, 21 Juni 2021.
Baca Juga:Puan Maharani: Bangun Kepercayaan Masyarakat dari Prosesnya, Sampai Rasakan Dampak Positif
Merespons laporan dari kader PDI Perjuangan tersebut, Polda Jawa Timur telah mengirim personel ke Kabupaten Blitar untuk mengusut kasus vandalisme ini.