Kapal Ikan Disapu Gelombang, Enam ABK Hilang di Perairan Muncar Banyuwangi

Kecelakaan laut dialami Kapal Motor (KM) Bintang Sonar di Perairan Muncar Kabupaten Banyuwangi pada Senin (2/8/2021) petang.

Chandra Iswinarno
Senin, 02 Agustus 2021 | 21:32 WIB
Kapal Ikan Disapu Gelombang, Enam ABK Hilang di Perairan Muncar Banyuwangi
Ilustrasi kapal tenggelam. (Shutterstocks)

SuaraJatim.id - Kecelakaan laut dialami Kapal Motor (KM) Bintang Sonar di Perairan Muncar Kabupaten Banyuwangi pada Senin (2/8/2021) petang. Kapal pencari ikan berawak 10 orang tersebut karam setelah dihantam gelombang di perairan tersebut.

Lantaran itu, sejumlah enam awak kapal hilang dan masih dicari petugas pencarian di sekitar lokasi.

Kepala Pos SAR Kabupaten Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengemukakan, saat itu awak kapal berjumlah 10 orang.

Setelah kapal tersebut tersapu gelombang, hanya empat orang yang berhasil selamat.

Baca Juga:Viral Detik-detik Perahu Nelayan Karam Dihantam Ombak di Pantai Pancer Jember

Awak kapal yang berhasil selamat tersebut, yakni Budi, Andi Hadi, Mulyono, dan Sugianto.

Semuanya tercatat beralamat di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

"Empat korban berhasil selamat dan terdampar di wilayah Alas Purwo. Enam diantaranya masih belum diketahui keberadaannya. Nama-namanya yaitu Dul, Habibi, Endik, Haris, Erman dan yang terakhir masih belum diketahui identitasnya," katanya seperti dikutip dari Suarajatimpost.com-jaringan Suara.com.

Salah satu korban selamat menceritakan kronologis tenggelamnya KM Bintang Sonar kepada Wahyu. Dari cerita yang didapatnya, kejadian bermula saat kapal hendak pulang dari aktivitas perburuan menuju arah Pelabuhan Muncar.

Namun sekira pukul 04.10 WIB, nasib nahas menimpa kapal ikan yang kerab disapa slerek tersebut.

Baca Juga:Hendak Cari Ikan, Nelayan Temukan Mayat Bocah Mengapung di Teluk Barak

Ketika melewati Perairan Batu Dua, Tanjung Bantengan, kapal tersapu gelombang. Saat itu cuaca hujan dengan disertai angin kencang, sehingga kapal mengalami kerusakan dan kemudian hilang kendali.

"Kemudian air masuk ke kapal, dan kapal mengalami tenggelam dan ABK berusaha sebisanya berenang ketepi dengan alat seadanya," katanya.

Kekinian, Tim SAR masih menggali informasi lebih mendalam dari sejumlah saksi dan mempersiapkan diri untuk melakukan proses pencarian ABK yang belum diketahui keberadaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak