SuaraJatim.id - Sanusi, mahasiswa Jurusan Teknologi Manufaktur Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya merancang sepeda yang berfungsi membersihkan sampah di jalanan.
Sanusi menjelaskan, gagasan sepeda penyapu sampah tersebut terinspirasi masyarakat yang saat ini menggandrungi gowes atau bersepeda selama pandemi.
"Saya melihat orang-orang cenderung bersepeda waktu pandemi akhirnya punya ide bikin sepeda yang fungsinya bisa membersihkan sampah," kata dia mengutip dari Antara, Sabtu (18/9/2012).
Proyek yang dinamai Sepeda Sapu Sampah itu menyerupai becak.
Baca Juga:Inovatif, 6 Mahasiswa Berhasil Ciptakan Aplikasi Pembeda Jenis Batik
Pada bagian bawah terdapat ujung sapu sebanyak 15 buah, persisnya di bagian depan dan belakang.
"Fungsi sapu depan menyapu sampah yang di sampingnya supaya bisa masuk ke bagian tengah lalu di dorong ke belakang masuk ke bagian tempat penampungan," kata dia.
Untuk bahan-bahannya, Sanusi menggunakan rangkaian sepeda bekas yang dimodifikasi. Jangka waktu menyelesaikan projek tersebut selama enam bulan, mulai dari mendesain hingga menganalisa sepeda agar bisa berfungsi.
"Kesulitannya menganalisa bagaimana sapu ini bisa bekerja mengambil botol plastik dan mengayuh sepedanya ketika berbelok. Cara kerjanya hampir sama seperti becak gowes," ujarnya.
Namun, saat ini sampah yang bisa diambil hanya khusus botol plastik. Untuk sampah jenis daun-daunan atau jenis yang kecil-kecil masih belum bisa.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Mahasiswa Buat Cat Kuku yang Bisa Deteksi Obat Pemerkosa?
Dosen Pembimbing sekaligus Kaprodi Teknologi Manufaktur Untag Surabaya Yusuf Eko Nurcahyo menyebut pembuatan sepeda sapu sampah itu menghabiskan dana sebesar Rp 3 juta.
Pihaknya berencana mengembangkan kembali projek tersebut agar bisa digunakan di kampus atau di desa-desa serta jalanan membantu para tukang sapu.
"Rencananya kami akan produksi massal. Nanti akan diperbaiki lagi apa kekurangannya. Terutama keringanan saat mengayuh dan perputaran sapunya," tutur Yusuf. (Antara)