Restorasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Dicek Kementerian PUPR

Proses restorasi Benteng Van Den Bosch atau dikenal Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi Jawa Timur dicek tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 22:34 WIB
Restorasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Dicek Kementerian PUPR
Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pengecekkan pelaksanaan restorasi atau revitalisasi Benteng Van Den Bosch atau yang dikenal sebagai Benteng Pendem Ngawi yang ada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (8/10/2021). [ANTARA/Louis Rika]

SuaraJatim.id - Proses restorasi Benteng Van Den Bosch atau dikenal Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi Jawa Timur dicek tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (8/10/2021).

Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR, Sudirman mengatakan pengecekan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses revitalisasi.

"Pengecekan ini untuk melihat bahwa Kementerian PUPR tidak hanya menyasar pada infrastruktur saja tetapi juga melihat hal-hal bangunan yang semestinya perlu dilestarikan, termasuk bangunan Benteng Pendem ini yang memiliki nilai historis tinggi," ujar Sudirman mengutip dari Antara.

Kementerian PUPR berharap dapat memberikan andil besar dalam melestarikan cagar budaya (heritage). Pihaknya menilai sejauh ini proses revitalisasi Benteng Pendem Ngawi berjalan baik.

Baca Juga:Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch

Kementerian PUPR rencananya akan meminta Pemerintah Kabupaten Ngawi supaya ikut menjaga dan memelihara bangunan cagar budaya tersebut jika pemugaran telah rampung.

Sementara, PPK Bina Penataan Bangunan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Any Virgiani mengatakan progres revitalisasi Benteng Pendem Ngawi tersebut hingga Oktober 2021 telah mencapai 52 persen.

"Proses rehabilitasi sejauh ini hingga Oktober sudah mencapai 52 persen. Pengerjaan ini ditargetkan selesai pada Januari 2023, namun pembangunan ini nantinya akan dipercepat sehingga pada Desember 2022 dapat terselesaikan 100 persen," kata Any.

Menurut dia, pengerjaan paling besar pada tahun 2021 ini adalah pengelupasan plester dinding bangunan lama yang sudah rusak.

"Dinding yang lama ini sudah sejak zaman Belanda dengan material dari kapur dan sudah terjadi penggaraman. Sehingga harus dikupas dulu, setelah itu diplester lagi dengan bahan yang khusus, supaya plesteran yang baru ini membuat dinding bisa bernafas agar tidak lembab. Terlebih di bangunan 3 yang merupakan bekas sarang burung," katanya.

Baca Juga:Jokowi Telepon Menteri PUPR Minta Benteng Van Den Bosch Dipercantik

Selain itu, tahap pengerjaan saat ini juga meliputi pemasangan baja, pemasangan bata dan kusen. Tujuannya untuk memperkuat bangunan, serta penggalian saluran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini