Peserta SKD CPNS di Ponorogo Kondisi Hamil 9 Bulan, Bayi Nendang saat Kerjakan Soal Tes

Pramita Kusumaningrum mendatangi GOR Singodimedjo, Ponorogo, Jawa Timur untuk mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS, Sabtu (9/10/2021) dengan kondisi hamil 9 bulan

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 21:19 WIB
Peserta SKD CPNS di Ponorogo Kondisi Hamil 9 Bulan, Bayi Nendang saat Kerjakan Soal Tes
Salah satu peserta SKD CPNS di Ponorogo dalam kondisi hamil 9 bulan. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Pramita Kusumaningrum mendatangi GOR Singodimedjo, Ponorogo, Jawa Timur untuk mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS, Sabtu (9/10/2021) dengan kondisi hamil 9 bulan. Pramita kian semangat menjalani tes bersama jabang bayi yang dikandungnya. 

“Ya bismillah, ikut tes SKD, siapa tahu rezeki si jabang bayi di perut,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Sabtu.

Ia menuturkan, usia kehamilannya ini sudah 9 bulan. Bahkan HPL (hari perkiraan lahir) sudah lewat. Meski demikian, Ia dan suami sudah berkonsultasi ke dokter, dan merencanakan operasi caesar, pada Senin (11/10/2021) pekan depan.

Diceritakannya, selama mengerjakan soal tes SKD CPNS juga tak menemui kendala apapun.

Baca Juga:PENTING Cara Download Sertifikat SKD CPNS

“Tadi saat mengerjakan tidak ada kendala berarti, ya si jabang nendang-nendang tapi tidak masalah,” ungkapnya.

Dia menyebut, selain dirinya, banyak juga peserta lain yang juga dalam keadaan hamil. Bahkan tadi ada peserta yang baru melahirkan pada pukul 02.00 WIB dini hari, juga mengikuti tes SKD.

Aning bercerita bahwa peserta yang keadaan hamil diprioritaskan, mulai dari antrian masuk hingga masuk ke ruangan tes di dahulukan.

“Secara overall panitia sudah bagus dalam memprioritaskan peserta yang hamil,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Winarko Arief mengatakan, bahwa setiap sesi tes hampir pasti ada peserta yang dalam kondisi hamil.

Baca Juga:Cara Download Sertifikat SKD dan Cara Cek Keasliannya di Sini

Merespon itu, panitia telah menyiapkan pelayan khusus dan selalu mendahulukan peserta yang hamil. Selain itu juga menyediakan ruangan kesehatan dan mobil ambulans.

“Jadi jika sewaktu-waktu ada peserta yang merasa ingin melahirkan, bisa melaporkan diri, kita bisa membawa ke rumah sakit terdekat,” ungkap Winarko.

Namun, jika memang harus melahirkan di tempat tes, panitia juga sudah menyiapkan tempat dan tenaga kesehatan. Sehingga untuk permasalahan persalinan bisa diatasi.

“Peserta yang hamil bisa dikatakan banyak, selalu kita utamakan. Duduknya pun kita tempatkan yang nyaman,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini