Jangan Besar Kepala, Ini Doa Ketika Dipuji dalam Islam

Sebab pujian tidak selamanya membawa kepada jalan kebenaran, melainkan juga bisa mengantarkan kita pada titik kesombongan.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 November 2021 | 10:35 WIB
Jangan Besar Kepala, Ini Doa Ketika Dipuji dalam Islam
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraJatim.id - Mendapatkan pujian adalah cobaan dari Allah. Maka itu ada doa ketika dipuji dalam Islam. Sebab pujian tidak selamanya membawa kepada jalan kebenaran, melainkan juga bisa mengantarkan kita pada titik kesombongan.

Maka dari itu, baca doa berikut ini ketika dipuji dalam Islam. Pujian menjadi pengingat jika segala puji itu milik Allah, Tuhan sang Penguasa semesta alam.

Dituliskan oleh Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad dalam kitab Risalah Muawanah bahwa kita perlu mawas diri ketika pujian hadir di depan mata. Sebaiknya tidak merasa gembira terlebih dahulu atas pujian tersebut. Jika pujian tersebut benar adanya, maka sebaiknya membaca doa sebagai berikut.

“Alhamdulillah alladzi azhara al-jamila wa satara al-qabiha”

Baca Juga:Kumpulan Doa Naik Kendaraan Agar Selamat Sampai Tujuan

Artinya, “Segala puji bagi Allah, Zat yang menampakkan kebagusan dan menutup kejelekan.”

Setelah membaca doa tersebut, tetaplah tidak menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Bukankah tidak ada pujian yang berarti selain pujian Allah. dan tidak ada celaan yang berarti, selain celaan Allah. Karena hanya Allah yang mengetahui keadaan lahir dan batin kita. Allah berfirman:

“Jangan kalian memuji-muji diri kalian sendiri, karena Dia-lah yang paling tahu siapa yang bertakwa.”

Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad juga menjelaskan jika pujian tersebut tidak sesuai realita, maka berdoalah dengan doa yang biasa dibaca oleh kaum salaf. Doanya sebagai berikut.

“Allahumma la tuakhidzni bima yaqulun, waghfirli ma la ya’lamun, waj’alni khairam mimma yazhunnuna.”

Baca Juga:Besok Ulangan? Bacaan Doa Sebelum Belajar Agar Mudah Hafal Mata Pelajaran

Artinya, “Ya Allah, jangan Engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan jadikan aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untukku.”

Doa tersebut menggambarkan sebuah sikap yang arif, seseorang tersebut tidak bangga dengan pujian. Bahkan terkesan mengakui kekurangan yang dimiliknya, walaupun orang yang memuji tidak mengetahuinya. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari potensi sombong yang tidak dianjurkan oleh Rasulullah.

Para ulama katakan, kalau ada yang memujimu, bacalah doa seperti berikut. Ketika dipuji, Abu Bakr berdoa:

“Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.”

Artinya, “Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka.”

Demikian bacaan doa ketika kita mendapatkan pujian dari orang lain. Semoga kita dijauhkan dari penyakit sombong.

Kontributor : Titi Sabanada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini