Bunyi Surah Al Alaq 1-5 Hingga Sejarah dan Isi Kandungannya

Untuk lebih jelasnya, berikut bunyi dan sejarah surah Al Alaq 1-5.

Risna Halidi
Jum'at, 19 November 2021 | 10:12 WIB
Bunyi Surah Al Alaq 1-5 Hingga Sejarah dan Isi Kandungannya
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraJatim.id - Surah Al Alaq 1-5, merupakan ayat yang pertama kali diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

Sejak pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad di Gua Hira, ayat suci Alquran kemudian secara berangsur-angsur diturunkan oleh Allah sesuai dengan sebabnya masing-masing.

Umat muslim di seluruh dunia sepakat bahwa pertama kali ayat Alquran turun adalah saat bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat terkait tanggal turunnya ayat tersebut di mana menurut mazhab Syafii adalah tanggal 17 Ramadhan.

Isi kandung Surah Al Alaq 1-5, Allah SWT menjelaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Umat Islam diwajibkan menuntut ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat.

Baca Juga:Baca Surah Al Kahfi ayat 1-10, Niscaya Kita Akan Terlindung dari Dajjal

Untuk lebih jelasnya, berikut bunyi dan sejarah surah Al Alaq 1-5.

1. Bacaan surah Al Alaq 1-5

Iqra’ bismi rabbikallazi khalaq
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”

Khalaqal-insana min ‘alaq
Artinya: “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.”

Iqra’ wa rabbukal-akram
Artinya : “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.”

Baca Juga:Bacaan Surah Al Maun dan Artinya, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Arab

Allazi ‘allama bil-qalam
Artinya : “Yang mengajar (manusia) dengan pena.”

Allamal-insana ma lam ya’lam
Artinya: “sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas.”

Kalla Innal Insaana layatghaa
Artinya : “Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas.”

Ar-ra aahus taghnaa
Artinya : “Apabila melihat dirinya serba cukup.”

Inna ilaa rabbikar ruj’aa
Artinya : “Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembalimu.”

Ara-autal lazii yanhaa
Artinya : “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?”

‘Abdan iza salla
Artinya : “Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat.”

Ara-aita in kana ‘ala hudaa
Artinya : “bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk).”

Au amara bit taqwaa
Artinya : “atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah).”

Ara-aita in kaz zaba wa ta walla
Artinya ; “bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?”

Alam y’alam bi-an nal lahaa yaraa
Artinya ; “Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?”

Kalla la illam yantahu la nasfa’am bin nasiyah
Artinya ; “sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),”

Nasiyatin kazi batin khaatiyah
Artinya : “(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.”

Fal yad’u naadiyah
Artinya : “Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya).”

Sanad ‘uz zabaaniyah
Artinya : “Kelak kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa).”

Kalla: la tuti’hu wasjud waqtarib
Artinya : “sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya: dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).”

2. Sejarah Turunnya surah Al Alaq
Surah Al Alaq 1-5 merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Surat ini diturunkan pada 16 Agustus 610 Masehi.

Saat itu Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Di saat itu, seluruh umat manusia sedang diliputi oleh kesesatan yang sulit diperbaiki. Termasuk penduduk Kota Mekkah. Mereka tenggelam dalam kebejatan dan kemusyrikan. Hal tersebut membuat Nabi Muhammad SAW sedih dan gelisah.

Akhirnya beliau mengasingkan diri ke Gua Hira selama beberapa hari tanpa pulang ke rumah. Di sana, Nabi Muhammad SAW tenggelam dalam bermunajat kepada Allah, ia didatangi oleh Malaikat Jibril yang membawa perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyu pertama, Yaitu Surah Al Alaq ayat 1-5.

3. Kandungan Surah Al Alaq
Ada beberapa kandungan dalam surah Al Alaq 1-5 yang dapat dipetik untuk dijadikan bekal di kehidupan sehari-hari selama di dunia.

Menyebut Nama Allah
Dalam surah Al Alaq terkandung perintah untuk umat Islam agar selalu menyebut nama Allah SWT dalam setiap kegiatannya. Dengan menyebut nama Allah, keimanan akan meningkat karena segala aktivitas yang dilakukan murni karena Allah SWT.

Mengajak Semua Orang untuk Terbiasa Membaca
Membaca merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Dengan membaca, seseorang akan menambah suatu pengetahuan yang baru. Jika seseorang sudah memiliki banyak pengetahuan, nantinya dapat melakukan banyak hal untuk kebaikan.

Selasa Berusaha dan Tidak Mudah Menyerah
Proses yang dilakukan oleh Malaikat Jibril dalam menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW membutuhkan perjuangan. Nabi Muhammad yang tidak membaca dibimbing oleh Malaikat Jibril hingga bisa mengikuti bacaan yang disamapaikan olehnya.

Meskipun demikian, Nabi Muhammad merupakan sosok yang tidak mengenal lelah dan berusaha hingga akhirnya bisa mengikuti apa yang disampaikan oleh Malaikat Jibril. Hal tersebut tidak luput dari pertolongan Allah SWT. Sebab, Allah senantiasa membantu dan menolong hamba-Nya yang selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya.

Demikian penjelasan tentang Surah Al Alaq 1-5 yang dimulai dari bacaan, Sejarah hingga isi kandungannya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Raditya Hermansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini