Diduga Depresi, Pria Jombang Nyemplung ke Sungai Brantas

BPBD Jombang dan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban di Sungai Brantas.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 01 Desember 2021 | 15:42 WIB
Diduga Depresi, Pria Jombang Nyemplung ke Sungai Brantas
Ilustrasi pria Jombang menceburkan diri ke Sungai Brantas. [Unsplash/@blakecheekk]

SuaraJatim.id - Imam Tohari (50) warga Desa Pagerwojo, Kecamatan perak, Kabupaten Jombang dilaporkan menceburkan diri ke Sungai Brantas. Aksi berbahaya itu dilakukan lantaran yang bersangkutan diduga mengalami depresi.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang melakukan pencarian korban di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Rabu (1/12/2021). Penyisiran dilakukan sejauh 3 kilometer dari titik lokasi awal kejadian.

“Semalam pencarian dihentikan. Kemudian mulai pagi tadi pencarian dilanjutkan lagi. Kita lakukan penyisiran sepanjang 2 hingga 3 kilometer dari titik kejadian,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang Syamsul Bahri mengutip dari Beritajatim.com media jejaring Suara.com, Rabu (1/12/2021).

Sebelumnya diberitakan, seorang bernama Imam Tohari (50), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Jombang nekat menceburkan ke Sungai Brantas, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga:4 Santri Jombang Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Kediri, Pelaku Dibekuk di Sidoarjo

Semula, Imam terlihat berada di pinggiran sungai. Namun tiba-tiba dia menceburkan diri ke sungai yang beraliran deras tersebut. Diduga Imam mengalami depresi berat hingga melatarbelakangi peristiwa itu. 

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini