Bergemuruh, Masjid SMK Muhammadiyah Mojokerto Ambruk

Suara gemuruh terdengar dari rumah Iwan, pemilik rumah makan di Jalan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Rabu (01/12/2021) malam.

Muhammad Taufiq
Kamis, 02 Desember 2021 | 16:51 WIB
Bergemuruh, Masjid SMK Muhammadiyah Mojokerto Ambruk
Masjid SMK Muhammadiyah Mojokerto Ambruk [Foto: Jatimnet.com]

SuaraJatim.id - Suara gemuruh terdengar dari rumah Iwan, pemilik rumah makan di Jalan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Rabu (01/12/2021) malam.

Suara ini juga terdengar dari rumah-rumah warga lain sehingga membuat mereka gaduh. Padahal saat itu kondisi tidak sedang hujan dan tidak pula berangin.

Setelah dicek, ternyata bangunan masjid milik SMK 1 Muhammadiyah setempat telah ambruk. Iwan mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.20 WIB.

"Ada suara gemuruh kaya bangunan roboh itu. Terus saya coba lihat ke belakang ternyata masjid di lingkungan SMK 1 Muhammadiyah," katanya seperti dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Kamis (02/12/2021).

Baca Juga:Kumpulan Fungsi Kulit, Bukan Hanya Melindungi Bagian Dalam Tubuh Manusia

Kondisi masjid sendiri juga sedang dibangun, kurang lebih kondisi bangunannya masih 85 persen. Namun bangunan itu kini rata dengan tanah. Atap genteng dan kayu berserakan di tanah.

Beruntung tak ada korban jiwa saat bangunan yang diperuntukkan untuk masjid sekolah ini runtuh seketika.

"Kejadian persis kenapa saya enggak tahu, soalnya pas posisi saya di dalam rumah mau istirahat. Sekitar pukul 21.20 WIB tadi malam. Anginnya (angin kencang) enggak ada, tahu-tahu roboh gitu saja semuanya," ujarnya.

Iwan menambahkan pengerjaan bangunan yang runtuh itu memang untuk masjid di lingkungan SMK 1 Muhammadiyah dengan luas masjid sekitar 8 meter persegi.

"Kebetulan untuk anak-anak SMK Muhammadiyah, dibangun di sebelahnya SMK itu," ucap Iwan.

Baca Juga:7 Wisata Mojokerto, Mulai dari Vihara Mojopahit Hingga Candi Tikus

Hingga saat ini, terlihat sejumlah anggota kepolisian setempat melakukan pengecekan ke bangunan yang dibangun di atas tanah wakaf untuk anak yatim piatu itu.

Sejumlah puing bangunan yang terbuat dari bata ringan dengan perekat pasir dan semen diambil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini