Kepala BNPB Tunggangi Trail Cek Infrastruktur Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Suharyanto mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Siswanto
Senin, 06 Desember 2021 | 16:17 WIB
Kepala BNPB Tunggangi Trail Cek Infrastruktur Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto [BNPB]

SuaraJatim.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).

Suharyanto mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Di sepanjang jalan menuju lokasi, Suharyanto melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter.

Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.

Baca Juga:Mengerikan! Begini Dampak Letusan Gunung Semeru

Sesampainya di ujung jalan yang tidak dapat dilalui lagi, Suharyanto yang didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah beserta unsur Korem setempat berhenti dan melihat Jembatan Gladak Perak yang rusak dan putus. Jembatan Gladak Perak tersebut menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang menuju Malang.

Di lokasi itu, Suharyanto akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera mengambil tindakan percepatan penanganan dan pemulihan bencana yang ditimbulkan oleh erupsi Gunung Semeru.

“BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera menangani ini,” kata Suharyanto.

Suharyanto juga memerintahkan seluruh unsur TNI, Polri dan lintas instansi gabungan agar memastikan tidak ada masyarakat di wilayah itu. Hal itu untuk mengantisipasi adanya awan panas guguran susulan Gunung Semeru yang masih berpotensi terjadi sewaktu-waktu.

“Jangan sampai ada masyarakat di area ini ya. Masih berbahaya,” kata Suharyanto.

Baca Juga:Erupsi Gunung Semeru, Pakar Unpad: Letusan Kemarin Bukan Tiba-tiba

Suharyanto menyerahkan bantuan berupa perlengkapan keluarga, masker, makanan siap saji, lauk pauk, selimut dan dana dukungan awal kepada pasien yang terdampak awan panas guguran  Gunung Semeru yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Pemberian dukungan kepada para pasien tersebut sekaligus menjadi wujud negara hadir secara langsung dalam percepatan penanganan kejadian bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) sore. Hal itu sekaligus yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo dalam penanggulangan bencana Gunung Semeru, bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.

“Ini sedikit bantuan mohon diterima ya bapak dan ibu. Semoga dapat bermanfaat dan segera lekas sembuh,” kata Suharyanto.

Rincian bantuan yang diserahkan oleh Suharyanto kepada para pasien itu meliputi perlengkapan keluarga 20 unit, masker kf95 6000 lembar, makanan siap saji 10 paket, lauk pauk 10 paket, selimut 100 buah.

RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 6 orang mengalami luka bakar hingga 80 persen dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini