Ke Pacitan, Jangan Lupa Cicipi 10 Kuliner Khasnya Ini

Pacitan salah satu daerah di Jawa Timur ( Jatim ) yang masuk wilayah mataraman. Wilayah Selatan Jatim ini memiliki luas 1.389,8716 kilometer atau 138.987,16 hektare.

Muhammad Taufiq
Minggu, 12 Desember 2021 | 17:35 WIB
Ke Pacitan, Jangan Lupa Cicipi 10 Kuliner Khasnya Ini
Kupat Tahu Pacitan [Foto: Coocpad]

SuaraJatim.id - Pacitan salah satu daerah di Jawa Timur ( Jatim ) yang masuk wilayah mataraman. Wilayah Selatan Jatim ini memiliki luas 1.389,8716 kilometer atau 138.987,16 hektare.

Ada banyak tokoh lahir di sini, salah satunya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, daerah ini juga memiliki banyak lokasi obyek wisata populer, lengkap dengan wisata kulinernya.

Nah, bicara soal kuliner, berikut ini 10 kuliner khas Pacitan yang patut Anda coba seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Kupat tahu

Baca Juga:10 Rekomendasi Pantai Pacitan di Jawa Timur, Salah Satunya Dijuluki Kembaran Raja Ampat

Orang memang selama ini mengidentikkan kupat tahu lebih banyak didapatkan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Namun di Pacitan, nikmatnys rasa kupat tahu tak kalah dengan kupat tah Magelang.

Kupat tahu Pacitan, adalah salah satu kuliner yang terdiri dari tahu goreng, kupat (ketupat), tauge, kol, dan diguyur air bawang putih dan kuah kecap, di atasnya ditaburi irisan daun seledri dan kacang goreng.

Yang menjadikan kupat tahu Pacitan memiliki cita rasa khas adalah kuah kecap yang kental menjadikan tahu kupat memiliki rasa manis yang menonjol, lalu air bawang putih menambahkan sedikit rasa gurih, tambah mantap dengan imbuhan kerupuk kuning atau rambak.

Kuliner kupat tahu pacitan ini juga menjadi salah satu kuliner kegemaran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pria asli Pacitan ini menyatakan dirinya sangat menggemari makanan khas daerah Pacitan yakni soto dan kupat tahu.

Jenang Pacitan

Baca Juga:Pantai Klayar, Miliki Pesona Keindahan Pantai Pasir Putih Nan Menawan

Jenang satu ini adalah satu dari sekian banyak kuliner khas Pacitan yang menyajikan sensasi rasa yang ngangeni.

Dengan bentuk kecil namun kenyal, manis, dan bertaburkan wijen sebagai pelengkap, rasa dari jenang dodol Pacitan ini cukup nikmat kala menyentuh dinding – dinding di rongga mulut. Rasanya pun begitu manis dan wangi, sehingga jenang dodol Pacitan ini bisa dikatakan sebagai kuliner unggulan di Pacitan.

Jenang dodol Pacitan sendiri banyak ditemui di beberapa toko oleh – oleh khas Pacitan dengan harga yang bervariasi. Dengan berbahan baku tepung beras ketan, gula, dan santan, jenang dodol Pacitan dapat dijadikan oleh-oleh untuk keluarga yang ada di luar kota

Sego godhong jati

Satu lagi kuliner Pacitan yang perlu untuk dicoba sensasinya. Namanya adalah sego godhong jati. Kuliner satu ini, sesuai namanya, adalah nasi yang dibungkus menggunakan daun jati.

Beberapa dekade silam, makanan seperti itu hanya ditemukan saat ada hajatan terutama pernikahan dimana nasi daun jati ini akan selalu ada sebagai berkat orang-orang yang menyumbang.

Isi dari sego godhong jati adalah nasi dengan urap dan juga tumis tempe. Nasi berkat godhong jati, masih hangat dibungkus sama daun jati, biasanya sayur yang sudah dihangatkan, kemudian ada rempeyek.

Yang jad ciri khas kuliner satu ini adalah aroma daun jatinya yang khas, sehingga sangat menggoda selera. Ditambah lalapnya kecambah kacang tholo, itu yang menjadi khas.

Di Pacitan, ada beberapa tempat yag menjual kuliner ini dan bisa didapatkan untuk menu sarapan.Sebut saja warung milik Maryani di Desa Semanten. Selain di daerah Semanten, Sego Berkat Godhong Jati bisa ditemukan di Kelurahan Sidoharjo dan Desa Menadi Pacitan.

Camilan Kolong

Kolong adalah sejenis camilan yang berasal dari ketela pohon, biasanya penduduk setempat menggunakan singkong atau ketela pohon jenis Pandesi untuk dijadikan kolong Klithik.

Yang menjadi khas dari kolong klithik adalah rasanya yang renyah. Camilan ini juga tergolong ke dalam camilan yang sehat, karena bahan bakunya hanya singkong ditambahkan bumbu garam dan bawang putih.

Bagi penduduk yang mengembangkan kuliner Kolong ini, tentu bahan baku sangat mudah didapatkan, karena biasanya penduduk setempat selalu menanam tanaman wajib di Pacitan, yakni ketela pohon.

Pemasaran kolong klithik ini pun tergolong mudah dan hampir tidak ada masalah. Para pedagang tersebut biasanya mendapatkan kolong dari pengusaha rumahan, lalu kolong klitik yang dibelinya lantas dikemas lagi dalam bungkus plastik dan siap untuk dijual.

Untuk di pacitan, kolong klithik hampir bisa ditemukan di seluruh pasar tradisional di Pacitan dan tempat oleh – oleh khas Pacitan.

Arak Keling

Selain kolong, olahan ketela yang banyak terdapat di Pacitan dan dijadikan jajanan adalah arak keling. Arak keling adalah jajanan khas Pacitan dengan bentuk seperti angka 8 dangan campuran gula untuk menambah rasa manis. Nah, biasanya arak keling ini banyak dikonsumsi saat adanya pesta hajatan di Pacitan.

Sayur Kalakan

Sayur kalakan ini makanan ikan laut lengkap dengan sayur. Rasanya pedas dengan bahan baku yakni dari ikan laut. Bedanya, jika sayur ndas manyung yang dikonsumsi adalah bagian kepala, maka sayur kalakan adalah daging ikan laut yang ditusuk mirip sate.

Untuk sensasi rasanya, jangan tanya. Sama-sama lezat dan pedas. Utamanya bagi Anda pecinta makanan pedas. Sayur Kalakan ini berbahan dasar daging ikan laut, bisa kelong, ikan tuna atau lainnya. Kemudian yang dimasukkan dalam santan yang sudah dicampuri bumbu pedas sehingga Sayur Kalakan ini identik dengan rasanya yang pedasdan dipadukan nasi tiwul sebagai pelengkapnya.

Selain itu, bentuknya yang unik, mirip sate, ditusuk, sayur kalakan yang berbahan baku daging ikan laut di asap atau dibakar. Yang cukup lezat, sayur kalakan ini bisa dinikmati dengan nasi khas Pacitan, yakni nasi thiwul.

Tahu Tuna

Saat menghabiskan waktu liburan di Pacitan tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh. Ada beberapa macam pilihan makanan khas yang bisa dicicipi setibanya dirumah, salah satunya tahu tuna.

Tahu tuna merupakan salah satu oleh-oleh khas Pacitanyang banyak sekali diburu. Selain memiliki rasa yang nikmat, olahan tuna ini juga menawarkan gizi yang banyak.

Sudah menjadi rahasia umum ya jika ikan laut memiliki banyak sekali protein yang bagus untuk perkembangan otak. Ternyata, di Pacitan olahan tuna bukan hanya tahu tuna saja, banyak sekali jenis lainnya.

Olahan tahu ini merupakan tahu yang diberi isian ikan tuna yang sebelumnya telah dicampur dengan bumbu dan juga tepung. Digoreng saja rasanya sudah sangat nikmat.

Di Pacitan kini semakin menjamur toko-toko atau pusat oleh-oleh yang menyediakan olahan tuna, salah satunya tahu tuna untuk oleh-oleh keluarga di rumah dengan harga terjangkau.

Sale

Anda mungkin pernah menjumpai model kuliner berupa kue yang berbahan baku dari pisang kering, lalu di gulung – gulung menyerupai kelereng? Ya, itu adalah sale.

Sale Pisang, makanan khas Pacitan. Sale adalah salah satu makanan khas Pacitan, selain nasi tiwul dan ikan kalakan. Bahannya terbuat dari pisang manis yang dikeringkan secara alami. Dimasak tanpa bahan pengawet namun bisa bertahan dalam waktu beberapa bulan.

Dengan kemasan yang unik, sale Pacitan bisa anda temui dalam berbagai bentuk, baik kemasan biasa dalam ukuran sedang, berbentuk anggur yang berwarna-warni serta lembaran-lembaran besar, atau berbentuk cumi – cumi.

Sego gobyos

Nasi, sayur, kemudian menu utamanya dengan pilihan lauk daging, ayam atau kikil pedas. Lalu mengapa disebut sego gobyos? Hal itu karena sayur ayam atau daging yang ada memiliki tingkat kepedasan di atas rata-rata.

Hal itulah yang membuat, jika kita makan kuliner satu ini, akan membuat gobyos atau berkeringat. Hal itulah yang mmebuat kuliner ini dinamai sego gobyos. Sego yang bisa membuat anda gobyos atau berkeringat. Kuliner ini hanya ada di malam hari, salah satunya terdapat di perempatan penceng.

Cenil

Varian makanan khas Pacitan yang berasal dari ketela lainnya adalah makanan cenil, yang masuk kategori jajanan pasar. Memang, di hampir semua daerah atau kota di Jawa kita bisa menemukan jajanan ini dengan mudah baik di pasar tradisional atau di pasar rakyat setempat.

Cenil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon, bentuknya bulat-bulat kecil rasanya kenyal dan memiliki rupa berwarna-warni. Umumnya jajanan ini disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.

Tapi jajanan cenil di Pacitan lain, tetap menggunakan taburan parutan kelapa tapi dilumuri dengan air gula jawa alami. Cenil yang berasal dari Pacitan memiliki bentuk bulan-bulat sebesar kelerang dengan rasa manis.

Hampir sama dengan cenil di daerah lain, cenil ala Pacitan ini juga memiliki warna yang beraneka ragam, disajikan bersama saus gula merah dan taburan kelapa parut.

Dan tentu ada yang sedikit berbeda dari cenil dengan makanan cassava Pacitan lainnya. Bentuknya yang unik, warna – warni, kenyal, dan manis, membuat cenil Pacitan menjadi makanan khas Pacitan yang cukup digemari masyarakat Pacitan dan sekitarnya.

Sedangkan cara makannya adalah dengan diberi parutan kelapa dengan ditaburi gula pasir, kemudian biasanya untuk menambah nikmatnya menyantap cenil, anda bisa menggunakan tusuk yang dipakai untuk membungkus cenil tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini