SuaraJatim.id - Kasus orang tewas akibat pesta miras oplosan bukan cuma terjadi di Indonesia. Di Turki, negeri bekas kekhalifahan itu juga demikian.
Kasus terbaru, sebanyak 22 orang tewas dan 16 lainnya dalam kondisi kritis usai menenggak alkohol oplosan di Istanbul. Hal ini seperti disampaikan gubernur setempat pada Jumat (17/12/2021).
Otoritas Turki baru-baru ini gencar menindak keras minuman alkohol oplosan menjelang perayaan Tahun Baru, dengan menggelar operasi berskala nasional yang menargetkan penjual dan distributor.
Dalam peristiwa itu empat orang berhasil diamankan, demikian bunyi keterangan dari kantor gubernur setempat.
Baca Juga:Tenggak Miras Oplosan, 22 Orang di Turki Tewas, 16 Lainnya Kritis
Kantor gubernur dalam pernyataannya mengatakan bahwa 11 korban tewas adalah warga negara asing dan lima di antaranya dirawat di rumah sakit.
Menurutnya, ada 46 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat keracunan alkohol.
Presiden Turki Tayyip Erdogan memberlakukan pajak tinggi terhadap alkohol. Pajak minuman populer raki di Turki, yang kerap diberi adas manis, meroket selama sepuluh tahun terakhir.
Harga minuman beralkohol di pasar, restoran dan bar naik dalam beberapa bulan belakangan lantaran tingginya pajak dan inflasi.
Para ekonom berpendapat bahwa pajak yang tinggi pada minuman alkohol akan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk palsu atau meracik sendiri minuman mereka di rumah.
Baca Juga:Keren, Bittersweet by Najla Kolab dengan Dua Selebriti Chef Asal Turki!
Kondisi itu dapat meningkatkan anggaran kesehatan negara sekaligus kematian yang sebenarnya bisa dicegah. ANTARA