SuaraJatim.id - Tata cara puasa Dzulhijjah. Puasa Idul Adha terdiri dari 3 jenis, yakni puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Pada bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah. Untuk diketahui, puasa Dzulhijjah merupakan salah satu amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Bulan Dzulhijjah sangat identik dengan hari raya kurban dan ibadah haji.
Memasuki sepuluh hari pertama bulan tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti berdzikir, sedekah, baca Al-Qur’an dan berbagai macam amalan sunnah lainnya.
Baca Juga:Manfaat Puasa Arafah, Jika Dijalankan Bisa Menghapus Dosa 2 Tahun
Termasuk diantaranya adalah puasa sunnah pada satu hingga sembilan Dzulhijjah.
Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Berikut adalah lafal niat puasa Dzulhijjah.
Untuk tata cara puasa Dzulhijjah adalah diawali dengan niat, kemudian menahan diri dari hawa nafsu dan segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Baca Juga:Doa Niat Puasa yang Dianjurkan Dibaca Sebagai Pelengkap Ibadah
2. Niat Puasa Dari Tanggal 1-7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala
3. Niat Pada Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “ Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala
4. Niat Puasa Pada Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala
Demikian penjelasan lengkap tata cara puasa Dzulhijjah dan bacaan niat.