SuaraJatim.id - Surat Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam Alquran yang teridiri dari 78 ayat. Salah satu ayat yang perlu untuk dikaji dan dipahami di dalam Alquran adalah Surat Ar Rahman ayat 33.
Surat ini dinamakan Ar Rahman yang diambilkan dari ayat pertama. Ar Rahman mempunyai makna Yang Maha Pengasih. Kata Ar rahman merupakan salah satu sifat yang dimiliki Allah yang bermakna Maha Pemurah.
Surat Ar Rahman merupakan surat yang turun di Mekkah atau masuk dalam kategori Makkiyah. Secara umum, surat ini menerangkan kemurahan Allah SWT kepada makhluknya.
Dalam ayat ke-33 Surat Ar Rahman menjelaskan mengenai bukti lemahnya jin dan manusia sekaligus memotivasi manusia untuk menuntut ilmu serta mengembangkan teknologi.
Baca Juga:Tafsir Serta Bacaan Surat Thaha Ayat 41 Lengkap
Secara khusus, pada ayat ini menerangkan tentang manusia dipersilahkan agar melintasi langit dan bumi. Di sisi lain dalam ayat ini manusia juga sudah diperingatkan jika manusia tidak akan bisa kecuali dengan sulthan.
Di dalam Surat Ar Rahman ayat 33 ini setidaknya ada tiga poin utamanya, yakni seruan kepada jin dan manusia, jika mampu melintasi penjuru langit serta tidak bisa kecuali dengan sulthan.
Diantara kandungan Surat Ar Rahman ayat 33 yaitu:
- Allah mempersilahkan makhluknya yakni jin dan manusia untuk melintasi langit dan bumi jika mereka mampu melakukannya.
- Jin dan manusia tidak bisa lari dari takdir Allah dan tidak bisa lari dari kekuasanNya.
- Di akhirat, jin dan manusia tidak bisa lari dari pertanggungjawaban atas amalan atau yang diperbuat di dunia.
- Manusia bisa menjelajah ruang angkasa dengan sultan, tapi tidak mutlak, etap terbatas.
- Ayat ini memotivasi manusia agar mengembangkan ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa meski hanya terbatas.
Berikut bunyi Surat Ar Rahman ayat 33 beserta artinya:
"Yaa ma’syaraol jinni wal insi inistatho’tum an tanfudzuu min aqthooris samaawaati wal ardhi fanfudzuu, laa tanfudzuuna illaa bisulthoon"
Baca Juga:Surah Ar Ra'd ayat 11: Ayat Alquran Penyemangat Hidup
Artinya: "Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan atau sulthan".
Ada tiga pendapat ulama atau penafasiran yang menerangkan maksud dari ayat 33 dari Surat Ar Rahman.
Yakni terkait ketidakmampuan manusia lari dari kekuasaan Allah, ketidakmampuan menusia menghindari dari pertanggungjawaban di akhirat kelak serta kebebasan dari Allah untuk menjelajahi luar angkasa.
Dari tiga penafsiran itu terkandung motivasi untuk menuntut ilmu dan mengembangkan teknologi. Manusia tidak bisa melintasi langit dan bumi kecuali dengan kekuatan buah ilmu dan teknologi, meski pada akhirnya juga hanya bersifat terbatas.
Ayat ini menyeru kepada jin dan manusia, jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut dengan siksaan Allah, maka mereka boleh mencoba melakukannya. Namun mereka tetap tidak bisa berbuat seperti itu.
Dijelaskan dalam ayat ini jika manusia tidak memiliki kekuatan dalam menghadapi kekuatan Allah.
Para Mufasir menerangkan, arti kata "sulthan" dalam ayat ini memiliki makna "ilmu pengetahuan". Dengan ilmu pengetahuan itu, manusia bisa menembus luar angkasa.
Mufasir atau Ahli tafsir Indonesia, Muhammad Quraish Shihab menjelaskan, hingga kini terbukti betapa besarnya upaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk bisa menembus lingkup gravitasi bumi.
Kesuksesan eksperimen perjalanan ke luar angkasa selama waktu yang sedikit dan terbatas jika dibandingkan dengan besarnya alam raya itu memerlukan upaya yang luar biasa di bidang sains dan beberapa cabangnya.
Diantaranya bidang teknik matematika, seni, geologi dan lain-lain.
Selain itu perjalanan itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini membuktikan jika upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya mustahil bisa ditembus manusia.
Demikian penjelasan mengenai Surat Ar Rahman ayat 33. Semoga bisa menambah pengetahuan serta bisa memgambil hikmah dari setiap firman Allah.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar