SuaraJatim.id - Tata cara sholat tahajud dan syarat sholat tahajud yang harus dilakukan oleh seseorang ketika hendak melaksanakannya. Berdasarkan ijma' atau kesepakatan ulama, kesunahan sholat tahajud bersifat muakkad, yakni kuat dan sangat dianjurkan.
Secara bahasa tahajud memiliki arti melawan atau meninggalkan tidur. Namun dalam ilmu fikih, tahajud diartikan sebagai sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari dan dilakukan setelah tidur.
Sholat tahajud juga disebut dengan sholat qiyamul lail atau sholat malam.
Berikut syarat Sholat Tahajud yang perlu diketahui:
Baca Juga:Tata Cara Sholat Tahajud
1. Dilakukan setelah sholat Isya hingga fajar sidiq (menjelang waktu subuh)
2. Paling sedikit dilakukan sebanyak dua rakaat, tidak ada batasan maksimalnya.
3. Bisa dilaksanakan sendiri atau berjamaah
4. Diutamakan setiap dua rekaat salam, artinya dikerjakan dua rekat-dua rekaat.
5. Waktu pelaksanaan
Baca Juga:Niat Sholat Tahajud yang Benar
Dalam hal ini sebagian ulama berbeda pendapat. Ada yang mensyaratkan harus tidur dahulu sebelum sholat tahajud ada pulan yang membolehkan tidak harus tidur dulu sebelum sholat tahajud.
Tahajud Harus Tidur Dulu
Salah satu ulama yang berpendapat seseorang harus tidur dulu sebelum sholat tahajud adalah Ar Rafi'i, salah satu ulama pengikut Imam Syafi'i. Di dalam kitabnya As Syarhul Kabir diterangkan:
"Tahajud istilah untuk sholat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan sholat yang dilakukan sebelum tidur tidak dinamakan sholat tahajud".
Tahajud Tidak Harus Tidur
Dalam kitab Hasyiyah Ad Dasuqi diterangkan sholat Tahajud merupakan semua sholat yang dilakukan setelah isya, baik sesudah tidur maupun sebelum tidur.
Menurut riwayat itu, Tahajud mempunyai makna mujanabatul hajud atau menjauhi tempat tidur. Sehingga setiap sholat sunah yang dilakukan pada malam hari, baik sebelum maupun sesudah tidur termasuk sholat tahajud.
Untuk berjaga-jaga tidak bisa bangun pada malam hari atau tengah malam, maka sebelum tidur dianjurkan untuk omelaksanakan sholat. Meski sebagian ulama tidak menganggap itu sholat tahajud, setidaknya sudah mendirikan sholat lail atau malam.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Sholat Tahajud termasuk salah satu jenis ibadah sunah dalam Islam. Nabi Muhammad Saw selalu menjalankan ibadah ini pada sepertiga malam.
Sholat Tahajud juga mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah terkabulnya doa-doa yang kita panjatkan. Setelah selesai mengerjakan salat, alangkah baiknya membaca zikir atau wirid kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah salat Tahajud.
Di bawah ini merupakan doa yang dibaca setelah mengerjakan sholat Tahajud lengkap dengan tulisan latin dan artinya.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”
Artinya: “Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar. Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah).”
Demikian tata cara sholat tahajud dan doa setelah sholat tahajud.