Cara Mandi Wajib yang Benar Agar Kembali Suci Berdasarkan Surah Al Maidah Ayat 6

Junub merupakan sebuah keadaan ketika seorang laki-laki atau perempuan mengeluarkan mani dari alat kelaminnya.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 05 Januari 2022 | 17:37 WIB
Cara Mandi Wajib yang Benar Agar Kembali Suci Berdasarkan Surah Al Maidah Ayat 6
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraJatim.id - Cara mandi wajib yang benar berdasarkan Surah Al Maidah Ayat 6. Untuk diketahui mandi wajib atau mandi junub dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub.

Jika hal ini tak dilakukan, maka ibadah wajib maupun sunnah yang dilakukan bisa tidak sah. Junub merupakan sebuah keadaan ketika seorang laki-laki atau perempuan mengeluarkan mani dari alat kelaminnya.

Hal itu berlaku baik karena mimpi basah, mempermainkannya atau gairah yang timbul karena penglihatan atau pikiran. Seseorang juga dikatakan junub jika jimak atau berhubungan seksual, meski tidak mengeluarkan mani.

Untuk membuat tubuhnya dalam kondisi suci lagi, maka diwajibkan untuk melakukan mandi junub.

Baca Juga:Polda NTB Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah

Kewajiban mandi junub ini ada dalam Al Quran, surah Al Maidah ayat 6.

Berikut ini tulisan latin dan arti dari ayat tersebut.

Tulisan Latin:

Y ayyuhallana man i qumtum ila-alti fagsil wujhakum wa aidiyakum ilal-marfiqi wamsa biru`sikum wa arjulakum ilal-ka'ban, wa ing kuntum junuban faahhar, wa ing kuntum mar au 'al safarin au j`a aadum mingkum minal-g`ii au lmastumun-nis`a fa lam tajid m`an fa tayammam a'dan ayyiban famsa biwujhikum wa aidkum min-h, m yurdullhu liyaj'ala 'alaikum min arajiw wa lkiy yurdu liyuahhirakum wa liyutimma ni'matah 'alaikum la'allakum tasykurn

Artinya:

Baca Juga:Apa Boleh Mandi Junub Tanpa Sebab Yang Jelas? Ini Penjelasan Buya Yahya

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Mandi wajib dilakukan dengan diawali melaksanakan dua rukun, seperti dikutip dari NU Online. Pertama, seseorang wajib mengungkapkan niat dalam hati atau lebih utama melafalkan dengan lisan.

Dalam madzhab Syafii, niat dilakukan berbarengan dengan saat kali pertama air disiram ke tubuh. Berikut ini niat atau doa mandi junub:

Tulisan Latin :

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.

Rukun kedua, seseorang yang mandi junub mengguyurkan air keseluruh badan.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air wajib mengalir sampai ke kulit dalam atau pangkal rambut atau bulu.

Dengan begitu, tubuh sudah diasumsikan tidak mengandung najis, hingga ibadah sunnah atau wajib bisa segera dilakukan kembali.

Setelah tangan bersih dan kotoran yang menempel ke badan dibersihkan, seseorang yang akan mandi junub melakukan wudhu dan menyiram kedua kaki.

Barulah mandi junub dilakukan. Setelah semua bagian badan diguyur air, kemudian harus berwudhu lagi.

Demikian cara mandi wajib dan niat mandi wajib. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang agama Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini