SuaraJatim.id - Pria yang menertawakan relawan saat memberi imbauan keselamatan pada masyarakat di Gunung Semeru akhirnya minta maaf. Sebelumnya, video tersebut sempat viral dan membuat geram warganet.
Dalam video berdurasi 02.41 menit tersebut, pria yang bernama Wawan Sugiarto tersebut mencoba menghentikan dua orang relawan. Pria yang kerap dipanggil Iwan itu menyebut masyarakat sekitar sudah paham potensi bencana di Semeru karena sudah lama hidup di kawasan Semeru.
"Pak sampeyan (kamu) mengimbau tapi terlambat. Sampeyan lho potensi Basarnas kok. Itu lho ibu-ibu tertawa semua, diketawain sampeyan," kata Iwan.
Kini, Iwan pun telah menyampaikan permintaan maaf atas aksinya tersebut. Video permintaan maaf tersebut diunggah oleh akun Facebook Taufiq Marzuki.
Baca Juga:Kamis 6 Januari 2022, Tercatat Empat Kali Gempa Letusan Gunung Semeru
"Permintaan maaf bang Iwan di depan para semua relawan Gunung Semeru, disaksikan langsung oleh Bupati, Polres, Dandim, dan Pemuda Pancasila. Damai itu indah," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Dalam video tersebut terlihat Iwan yang mengenakan jaket abu-abu dan celana jeans sedang berdiri di sebuah acara.
Dia mengaku bersalah karena telah menyakiti hati para relawan.
"Dari lubuk hati sangat dalam saya mengucapkan mohon maaf pada semua relawan, basarnas, potensi SAR, dan yang tidak bisa saya sebut satu per satu," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan bermaterai.
Baca Juga:Rencana Relokasi Korban Gunung Semeru, Begini Update Pembangunan Hunian Sementaranya
Iwan juga mengakui telah berbuat kurang pantas dan melontarkan kalimat bernada meremehkan pada relawan yang berusaha mengingatkan untuk menjauhi aliran lahar dingin. Dia juga meminta maaf atas postingan tiga status istrinya yang membuat relawan tersinggung.
"Saya mohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya yang telah membuat relawan dan potensi lainnya merasa dirugikan," ujarnya, Kamis (6/1/2021).
Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet.
"setiap manusia tidak lepas dari salah dan khilaf. memaafkan itu harus, tapi memberi efek jera juga harus. Bira tidak diulangi lagi hal yang seharusnya tidak terjadi itu," kata om***
"Damai itu indah, selanjutnya jangan diulangi lagi ya pak, semoga tetap terjaga sifat dan kata-kata," kata Fa***
"Yang bersangkutan sudah meminta maaf, mohon damai lah saudaraku. Meski sulit karena sesungguhnya damai itu indah," ucap Key***
"Semoga menjadi lebih baik lagi, tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik sang pencipta. Allah saja bisa memaafkan hambanya yang bertobat kenapa sesama manusia tidak," ujar Anyar***
"Damai itu indah, memaafkan itu lebih baik. Semoga Semeru cepat sembuh. Buat bang ione jadikanlah pembelajaran semua itu. Intinya belajar lah menghargai orang lain," ujar Ma'e***.
Kontributor : Fisca Tanjung