Dinkes Jatim Melaporkan 7 Kasus Baru Varian Omicron, Didominasi Warga Surabaya dan Malang

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono mengatakan, tujuh pasien tersebut terindikasi terpapar Omicron berdasal hasil pemeriksaan sampel WGS

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 16 Januari 2022 | 08:57 WIB
Dinkes Jatim Melaporkan 7 Kasus Baru Varian Omicron, Didominasi Warga Surabaya dan Malang
Omicron di Jawa Timur. (Dok. Envato)

SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendeteksi ada tujuh pasien baru terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron. Maka, tercatat delapan kasus Omicron di wilayah setempat per Jumat 14 Januari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono mengatakan, tujuh pasien tersebut terindikasi terpapar Omicron berdasal hasil pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS) dari 18 total sampel yang dikirimkan ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). 

"Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya," kata Erwin mengutip dari Antara. 

Sejumlah lima orang pasien tersebut, yakni TGO (4) laki-laki, FP (32) perempuan, AR (4)  laki-laki, QIZ (2) perempuan, dan FI (61) perempuan.

Baca Juga:Update 15 Januari: Tambah 1.054, Kasus Positif Covid-19 RI Jadi 4.270.794 Orang

Satu orang berasal dari Kota Malang, yakni MA (40) laki-laki dan satu orang berasal dari Kabupaten Malang, LI (29) perempuan. 

"Dari delapan pasien yang terkonfirmasi positif Omicron, tiga orang sudah dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali hasil PCR negatif. Sehingga saat ini tinggal lima orang yang masih positif Omicron," ujarnya. 

Erwin melanjutkan, satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) dan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri (isoman) dengan telemedicine. 

"Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala," ucapnya. 

Menyikapi temuan kasus Omicron ini, Erwin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. 

Baca Juga:Gelombang Varian Omicron di Australia, Ada Lebih dari 100.000 Kasus dalam Empat Hari

Selain itu protokol kesehatan (prokes) harus dilakukan secara disiplin. Tidak kalah penting adalah percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, serta vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan. 
 
"Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang  terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini," katanya. 

"Jadi saya tegaskan kembali agar tetap jalankan protokol kesehatan 6M secara disiplin dan lakukan vaksinasi dosis lengkap untuk melindungi diri dan kebaikan kita bersama," ucapnya, menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini