SuaraJatim.id - Sejumlah 10 ibu hamil di Magetan, Jawa Timur terinfeksi HIV atau human immunodeficiency virus. Data tersebut tercatat sepanjang 2021.
Penanggungjawab HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Magetan Vika Sari Nawang Wulan mengatakan, sepanjang 2021 tercatat ada total 69 kasus HIV dari 14 puskesmas dan dua rumah sakit. Penderita HIV terdeteksi saat kegiatan cek voluntary counseling and testing (VCT) keliling. Ada pula yang melalui tes HIV atas Inisiatif Pemberi Layanan Kesehatan (TIPK).
Sebanyak 44 penderita dari data TIPK yang mengindikasikan bahwa penderita HIV diketahui terdapat beberapa penyakit penyerta, seperti diare dan tuberculosis.
"Untuk bumil ini mayoritas karena TIPK. Dari sepuluh, tujuh diantaranya sudah melahirkan dan bayi mereka aman. Namun kami tetap memantau kondisi tiga ibu yang kini masih mengandung," ujarnya, mengutip dari Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga:Kebijakan Penanganan HIV/AIDS dan Tantangannya di Masa Pandemi Covid-19
Dijelaskannya, VCT sangat penting untuk pasangan yang hendak menikah atau merencanakan kehamilan. Namun, VCT mulai sepi peminat lantaran pandemi Covid-19.
"Khususnya untuk yang hendak menikah ini diperlukan, supaya penyedia layanan kesehatan memberikan gambaran rencana dalam pernikahan mereka jika ditemukan ada penderita. Sehingga,kehamilan bisa aman. Penularan HIV dari ibu ke bayi bisa dikurangi jika diketahui sejak dini," kata Vika.