SuaraJatim.id - Muncul kasus Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Pasien bersangkutan merupakan remaja perempuan berusia 16 tahun.
"Iya benar, ada satu warga di Lamongan telah terpapar varian Omicron. Warga tersebut masih berumur 16 tahun berjenis kelamin wanita," ujar Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanangan Covid-19 Lamongan dr. Taufik Hidayat diberitakan timesindonesia.co.id, Jumat (21/1/2022).
Sesuai data Satgas Kabupaten Lamongan tertanggal 20 Januari 2022, terdapat 4 kasus aktif Covid-19. Satu diantaranya dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron. Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan masih menelusuri kepastian penularan, apakah transmisi lokal atau luar.
Taufik melanjutkan, pasien Omicron wajib menjalani isolasi selama 14 hari.
Baca Juga:Bangsal RS Penuh, Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Anak di Bawah 12 Tahun
"Sampai dengan hari ini sudah 5 hari, pasien tersebut dikarantina di salah satu rumah sakit di Lamongan," katanya.
Lebih jauh, dr. Taufik menjelaskan, awal kronologi pasien yang diperkirakan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini terdeteksi Covid-19 varian Omicron. Karena, menurutnya, pasien tidak ada riwayat kontak ataupun perjalanan keluar kota.
Selanjutnya, diungkapkan dr Taufik, pasien datang ke salah satu rumah sakit di Lamongan untuk menjalani operasi dengan diagnosa hemoroid yang dideritanya sejak 4 tahun yang lalu.
"Karena sudah menjadi SOP atau prosedur untuk setiap pasien yang akan masuk ruang operasi harus melaksanakan Swab Antigen dan ternyata hasilnya positif," ucapnya.
Tak hanya itu saja, beber dr Taufik, akhirnya pasien diharuskan menjalani test PCR setelah dikonsulkan dengan dokter spesial paru. "Ternyata hasilnya juga positif Covid-19 dan dideteksi terpapar varian Omicron. Alhamdulillah dengan gejala ringan, karena pasien sudah pernah divaksin," katanya.
Baca Juga:Dua Anak Terpapar Covid-19 dari Klaster Pegawai Bank, Pemkot Madiun Menangguhkan PTM 100 persen
Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran atas munculnya Covid-19 varian Omicron ini, dr Taufik menyatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan testing dan tracing yang kontak erat dengan pasien.
"Alhamdulillah, ternyata hasilnya negatif semua. Untuk saat ini kami harap semua warga tidak cemas. Tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker," ujar dr. Taufik, Kepala Dinkes Lamongan terkait masuknya kasus varian Omicron.