Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Keutamaannya

Shalat gerhana bulan merupakan shalat sunnah yang dianjurkan pelaksanaannya. Shalat tersebut sebagai bentuk kepasrahan dan mengingat akan kuasa Allah SWT.

Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 27 Januari 2022 | 20:34 WIB
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Keutamaannya
Ilustrasi salat di rumah, sholat, ibadah. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Shalat menjadi salah satu ibadah wajib yang dilakukan oleh umat muslim. Shalat sebagai bentuk kepasrahan diri dan mengagungkan Allah SWT.

Namun, tidak semua shalat itu hukumnya wajib. Beberapa contoh shalat sunnah yakni shalat dhuha, tahajud, witir, istiharah, dan shalat gerhana bulan.

Shalat gerhana bulan merupakan shalat sunnah muakad. Shalat ini dilaksanakan saat terjadinya gerhana bulan. Hadist yang berkaitan dengan gerhana bulan yakni:

Dari Mughirah bin Syu’bah, ia berkata, "Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah SAW yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Kemudain orang-orang berkata, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan itu tidak gerhana karena wafatnya seseorang dan tidak karena hidupnya seseorang. Apabila kalian melihat (kejadian gerhana), maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah SWT" (Shahih Al Bukhari, 1:228 No. 1043).

Baca Juga:Tata Cara Shalat Istikharah dan Beda Niat dengan Sholat Wajib, sama-sama Bisa Minta Petunjuk

Dalam agama Islam, beberapa tuntunan syariat terkait gerhana bulan adalah seorang muslim haruslah mengingat Allah SWT. Gerhana bulan menghadirkan rasa takut kepada Allah dan sebagai pengingat akan terjadinya hari kiamat.

Rasulullah SAW pernah diperlihatkan surga oleh Allah dan juga neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.

Beliau juga ingin menunjukkan betapa pedihnya siksaan neraka. Oleh karena itu, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscara kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaw’alaih)

Berdasarkan penjelasan di atas, selanjutnya diketahui bahwa melaksanakan perintah Allah SWT merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Selain itu, melakukan sunnah Allah SWT akan menambah kemuliaan kita dihadapan Allah.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan sunnah Allah SWT yang berkaitan dengan shalat gerhana bulan, berikut tata cara shalat gerhana bulan:

Baca Juga:Waktu Shalat Istikharah Mohon Petunjuk saat Resah atau Bimbang, Ini Niat serta Perbedaannya dengan Sholat Wajib

1. Niat dalam hati maupun dilafalkan:

Usholli sunnatal khusufi rak’ataini imaman/makmuman lillahita’alaa

Artinya: “Aku niat shalat sunnah gerhana bulan dua rekaat menjadi imam/ma’mum karena Allah ta’ala

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah dan bertaawudz

4. Membaca Al Fatihah dengan mengeraskan suaranya. Hal ini sesuai dengan dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim: Nabi SAW, mengeraskan bacaannya ketika shalat gerhana.”

5. Ruku’ sambil memanjangkannya

6. Bangkit dari ruku’

7. Setelah i’tidak ini tidak langsung sujud, tetapi dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah

8. Ruku’ kembali yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

9. Kemudian bangkit dari ruku’

10. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’

11. Duduk di antara dua sujud

12. Sujud kembali

13. Bangkit dari sujud dan mengerjakan rekaat kedua sebagaimana rekaat pertama hanya bacaan dan gerakannya lebih singkat saja.

14. Salam

Demikian penjelasan lebih lanjut terkait tata cara shalat gerhana bulan beserta keutamaannya.

Selanjutnya diketahui bahwa kuasa Allah SWT sangatlah besar dan umat muslim tentu wajib mengikutinya. Ibadah shalat gerhana bulan merupakan shalat sunnah yang dapat memuliakan umat di hadapan Allah SWT.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini