Tata Cara Sholat Taubat Nasuha untuk Memohon Ampunan

Berikut ini informasi mengenai tata cara sholat taubat nasuha yang dijadikan sbeagai sarana memohon ampunan atas segala dosa kepada Allah SWT.

Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 30 Januari 2022 | 09:11 WIB
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha untuk Memohon Ampunan
Ilustrasi salat, sholat, ibadah. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Tata cara sholat taubat nasuha yang benar, sesuai dengan ajaran syariat agama Islam adalah dikerjakan sebanyak 2 rakaat, diawali dengan niat, dan diakhiri dengan salam.

Sholat taubat nasuha sendiri adalah sholat sunnah yang dilakukan dalam rangka memenohon ampunan dari segala dosa yang telah diperbuat kepada Allah SWT. Serta berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

Hadist yang menganjurkan pelaksanaan sholat taubat ini adalah hadist riwayat Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang mempunyai arti:

“Tidaklah seorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada ALLAH kecuali ALLAH mengampuninya.”

Baca Juga:Tata Cara Sholat Hajat, Beserta Bacaan Doa dan Keutamaannya

Melansir dari buku terjemahan Kitab Fathu Qorib karya Muhamad Saiful Anwar, yang diakse pada Sabtu (29/01/2022).

Adapun tata cara melaksanakan sholat taubat yang benar adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram dengan membaca niat dalam hati

“Usholli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala”

Artinya: “aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena ALLAH Ta’ala”

Baca Juga:Bacaan Doa Qunut Berjamaah Latin dan Artinya, Lengkap dengan Hukum Membacanya saat Sholat

2. Membaca doa iftitah. Berikut doanya:

“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

Artinya, “"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”

3. Membaca surat Al – Fatihah

4. Membaca surat – surat pendek yang ada di Al-Quran, seprti surat AN Nas, Al Ikhlas, dan Al Falaq.

5. Lalu rukuk dan membaca doa rukuk.

“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Wa Bi Hamdih.”

Artinya, “maha suci Allah Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-NYA.”

6. I’tidal lalu membaca doa I’tidal. 

“Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du”

Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”.

7. Sujud dan membaca doa sujud

“Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih”

Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.” 

8. Duduk diantara dua sujud

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”

Artinya, “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku."

9. Sujud dan membaca doa sujud

Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih

Artinya, “Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-NYA.” 

10. Berdiri mengulang gerakan pertama hingga sujud kedua

11. Tahiyat akhir dan membaca doanya

12. Melakukan salam

Demikianlah tata cara melaksanakan wudhu yang benar sesuai dengan ajaran syariat islam.

Sumber tulisan: buku terjemahan kitab fathul qorib

Kontributor : Agung Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini