“Ini sudah banyak korban. Pihak berwajib dan MUI harus pro aktif menelusuri,” katanya.
Seperti diberitakan, 11 orang meninggal dunia terserat arus laut selatan di Pantai Payangan, Minggu (13/2/2022) dini hari. Mereka adalah rombongan kelompok Tunggal Jati Nusantara yang terdiri 24 orang. Mayoritas warga Jember dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.
Mereka berangkat menuju Pantai Payangan dengan naik bus mini Elf, Sabtu (12/2/2022) jam sebelas malam. Tujuannya hendak menjalankan ritual bersama.
“Ritual itu untuk ketenangan diri. Mereka berendam di pinggir pantai lalu ada ombak besar, terseret,” kata Kepala Kepolisian Sektor Ambulu Ajun Komisaris Makruf.
Baca Juga:Polisi Usut Ritual di Pantai Payangan Jember yang Menewaskan 11 Orang