SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim kasus penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya kian menurun. Namun, masyarakat Jatim diimbau tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, kini kasus Covid-19 di Jatim sudah mulai turun secara bertahap, tetapi masih fluktuatif. Sehingga, semua pihak harus tetap waspada disertai percepatan vaksinasi dan disiplin prokes. Semoga Covid-19 di Jatim akan selalu terkendali. Terima kasih warga Jatim yang selalu mendukung upaya pemerintah untuk dapat mengendalikan Covid-19,” kata Khofifah mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Berdasar data yang terhimpun, pada 17 Februari 2022 tercatat rekor tertinggi kasus harian di Jatim sebanyak 8.977 kasus. Kemudian mengalami penurunan sebanyak 60 persen pada 21 Februari, menjadi 3.621 kasus. Namun, pada 22 Februari naik lagi menjadi 7.569 kasus.
Menyikapi itu, Gubernur Khofifah terus mengajak masyarakat tetap waspada karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berusaha menekan laju penambahan kasus serta menyiapkan layanan kesehatan berbasis rumah sakit, rumah sakit darurat Covid-19 maupun isolasi terpusat.
Baca Juga:Ada Nama Khofifah dan Alissa Wahid di Jajaran Struktural PBNU, Ini Alasan Gus Yahya
Ia juga menekankan agar masyarakat terus melakukan percepatan vaksinasi khususnya daerah yang memiliki angka pencapain vaksin yang rendah.
"Ajaklah kerabat, keluarga, sanak saudara, lingkungan sekitar untuk melakukan percepatan vaksinasi. Utamanya yang belum sama sekali mendapatkan dosis vaksinnya. Jika memang sudah vaksin dosis 1 dan 2, ajaklah untuk segera melakukan vaksinasi dosis 3,” imbaunya.
Selain vaksin, perisai utama yang juga menjadi penghadang transmisi Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Jangan lupa menggunakan masker yang benar dan jaga jarak. 5 M harus diperketat pelaksanaannya. Ingat Covid-19 masih bertransmisi,” ujar Khofifah.