Korban Insiden Terjatuh dari Perahu Penyeberangan di Sungai Brantas Jombang Ditemukan dalam Kondisi Tewas

Jasadnya ditemukan warga di dekat pintu air Dam Karet Jatimlerek.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 April 2022 | 04:35 WIB
Korban Insiden Terjatuh dari Perahu Penyeberangan di Sungai Brantas Jombang Ditemukan dalam Kondisi Tewas
Pencarian korban tenggelam di sungai Brantas, Jombang, Minggu (10/4/2022). [SuaraJatim/Zen Arifin]

SuaraJatim.id - Mohamad Iswahyudi (39), korban tenggelam di sungai Brantas, Jombang akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasadnya ditemukan warga di dekat pintu air Dam Karet Jatimlerek.

Pria asal Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang itu tercebur ke sungai saat menggunakan jasa perahu penyeberangan di Kecamatan Megaluh, pada Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Ia dan keluarganya hendak pulang dari mengunjungi kerabat di wilayah Kecamatan Plandaan.

Saat menumpang perahu, tiba-tiba motor Honda Vario L 3918 ED yang ditumpangi satu keluarga ini meluncur ke sungai. Diduga, sang anak menarik tuas gas saat perahu belum mencapai tempat sandar yang berjarak kurang lebih sekitar 20 meter. Ketiganya pun kemudian tercebur ke sungai.

Dalam peristiwa itu, sang istri Imroatul Azizah (38) meninggal dunia. Tubuh Azizah ditemukan berjarak sekira 50 meter dari lokasi tenggelam. Sementara anaknya MNF yang masih berusia 8 tahun berhasil diselamatkan. Upaya pencarian tubuh Iswahyudi kemudian dilakukan.

Baca Juga:Tim SAR Temukan Motor Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang

Setelah hampir 30 jam pencarian, tubuh bapak satu anak ini akhirnya ditemukan warga dan relawan pada Minggu (10/4) sekira pukul 22.15 WIB. Mereka melihat jasad Iswahyudi mengapung dekat pintu air Dam Karet Jatimlerek, masuk Kecamatan Plandaan, Jombang.

"Korban ditemukan di bawah pintu keluar masuknya air Dam Karet Jatimlerek, berjarak antara 1,7 kilometer dari lokasi tenggelam," kata Supervisor  BPBD Jombang, Stevie Maria saat dikonfirmasi Senin (11/4/2022) dini hari.

Pria yang akrab disapa Pepy ini menuturkan, jasad korban kali pertama diketahui mengapung di pintu air, terseret arus sungai. Sejumlah relawan dibantu warga sekitar kemudian berusaha mengikat jasad Iswahyudi dan menarik ke tepi sungai Brantas.

"Diikat sama warga terus ditarik ke tepi sungai, agar tidak hanyut terbawa arus. Kemudian dilaporkan ke posko, langsung kita evakuasi bersama tim," ucap Pepy.

Saat ditemukan, kondisi jasad Iswahyudi masih dalam keadaan cukup baik, meski terjadi pembengkakan. Selain itu, kata Pepy, pakaian yang dikenakan korban juga masih utuh dan menempel pada tubuhnya.

Baca Juga:Minibus Versus Pikap di Ngoro Jombang, Empat Orang Korban Terluka

"Pakaian yang dikenakan masih utuh, dan relatif masih baik (kondisi jasadnya)," ungkap Pepy.

Menurut Pepy, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Sementara dengan ditemukannya jasad Iswahyudi, proses pencarian yang melibatkan tim gabungan dari Basarnas Surabaya, BPBD Jombang, dan seluruh potensi relawan secara resmi dihentikan.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kapolsek Megaluh AKP Soesilo mengatakan, pasca ditemukan jasad Iswahyudi langsung dievakuasi ke RSUD Jombang. Polisi juga sudah menghubungi pihak keluarga guna memastikan identitas jasad tersebut.

"Korban kita lakukan visum, pengenalan sidik jari. Pihak keluarga sudah dihubungi untuk memastikan identitas korban," kata Soesilo.

Kontributor: Zen Arifin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini