Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Pamer Bonsai Seharga Rp 1,5 Miliar

Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tanaman bonsai memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 07 Juni 2022 | 10:36 WIB
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Pamer Bonsai Seharga Rp 1,5 Miliar
Presiden Rubi yang juga merupakan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menujukan bonsai miliknya seharga Rp 1,5 miliar. [Humas Pemkab Lamongan]

SuaraJatim.id - Tanaman hias bonsai memiliki magnet tersndiri bagi penggemarnya. Karena tanaman ini bisa tumbuh cantik dan mempesona di dalam pot kecil.

Tak mengherankan jika bonsai memiliki harga yang sangat fanstastis. Bahkan nilai jualnya bisa mencapai miliaran rupiah atau seharga mobil mewah. 

Deretan bonsai mahal itu pernah dipamerkan dalam event Festival Bonsai di Lamongan beberapa hari lalu. Salah satu pemilknya adalah Zudan Arif Fakrulloh. Bonsai miliknya itu bahkan diperkirakan memiliki nilai jual seharga 1,5 milyar. Bahkan bonsai jenis cianci tersebut berhasil mendapatkan trophy juara 1 best in show, dalam event itu. 

Tidak hanya itu, bonsai lain milik Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu juga meraih penghargaan. Bonsai dengan jenis Lohansung Cicuan seharga Rp 300 juta, juga berhasil memperoleh penghargaan best nine di kelas gold dari Bupati Lamongan.  

Baca Juga:Selain Bonsai, Ini 7 Tanaman Hias yang Cocok Dipelihara di Ruang Sempit

Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tanaman bonsai memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Selain perawatannya mudah, harga bonsai bisa berniali sangat fantastis. Bahakan, dirinya mengaku bisa membeli mobil dari hasil bertanam bonsai. 

"Ini ekonomi yang sangat menjanjikan, banyak untungnya, bahkan saya juga bisa membeli mobil dengan bertanam bonsai," kata Presiden Rubi yang juga merupakan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh, Selasa (7/6/2022). 

Ditambahkan, saat ini, rumah bonsai Indonesia dimana Zudan Arif menjadi ketua umumnya, telah memiliki 72 cabang di Indonesia. Melalui tanaman bonsai, dirinya ingin mengajak generasi muda bergabung dalam komunitas ini. Jika para generasi muda ikut terlibat, ia yakin mereka akan dijauhkan dengan hal-hal yang berbau negatif. 

"Kalau generasi muda kita sudah produktif, sibuk, pasti jauh dari masalah narkoba, psikotropika akan bisa kita hindarkan," terang Zudan. 

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merasa bangga dengan terselenggaranya festival bonsai tersebut. Menurut bupati hal ini dapat pula menjadi pengungkit pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan.

Baca Juga:Viral Video Bonsai Melayang Bak Avatar, Publik Ramai Berdebat

"Ternyata bonsai ini memang menjadi bagian dari ekonomi kreatif, dan tentu ini sangat mempunyai nilai tinggi, tidak hanya nilai ekonomi saja tapi juga tentu mempunyai dampak sosial yang baik bagi anak-anak muda, anak-anak milenial," jelasnya. 

"Tentu dengan mencintai tanaman bonsai akan mempunyai sebuah kesibukan yang bisa menghindarkan dari hal-hal yang bersifat negatif," tambah Pak Yes. 

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini