Atap Ruang Kelas SD di Ponorogo Ambruk

Atap bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Dayakan Kecamatan Badegan, Ponorogo ambrol. Persisnya pada ruang kelas V SDN setempat.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 08 Juni 2022 | 09:19 WIB
Atap Ruang Kelas SD di Ponorogo Ambruk
Atap Ruang Kelas SD di Ponorogo Ambruk. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Atap bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Dayakan Kecamatan Badegan, Ponorogo ambrol. Persisnya pada ruang kelas V SDN setempat.

Beruntung, peristiwa atap ruang kelas ambrol terjadi saat tidak ada aktivitas belajar mengajar.

“Kejadian atap ruang kelas V ambruk ini terjadi pada hari Kamis (2/6) lalu. Terjadi pada sore hari, sehingga tidak ada kegiatan belajar mengajar,” kata Kepala SDN 2 Dayakan, Suroso mengutip beritajatim.com, Selasa (7/6/2022).

Kerangka atap ruang kelas tersebut, lanjut Suroso, diakuinya memang sudah lapuk dimakan usia. Kondisi itu kian parah akibat hujan.

Baca Juga:Crazy Rich Ponorogo Benahi Jalan Dusun yang Sempit dan Rusak Pakai Uang Pribadi

"Nah, kemungkinan tidak bisa lagi menahan derasnya air hujan, kayu-kayu yang sudah lapuk itu, akhirnya ambruk." sambung dia.

“Karena terjadi sore hari ya pas lagi keadaan sepi. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” kata Suroso sambil menyebut bahwa bangunan itu dibangun sudah 27 tahun silam.

Kondisi kayu atap yang lapuk itu sudah diketahui Suroso sejak lama. Tak ingin terjadi apa-apa kepada siswanya, dirinya sudah mengosongkan ruangan kelas V itu sejak dua bulan yang lalu. Siswa kelas V kemudian dialihakan untuk belajar menempati ruangan perpustakaan sekolah.

“Sejak dua bulan yang lalu sudah dikosongkan, siswa dipindah untuk menggunakan ruang perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),” katanya.

Suroso menambahkan pengosongan ruangan kelas juga dilakukan untuk kelas VI. Namun, untuk kelas tersebut baru berjalan seminggu yang lalu. Sebab kayu di atap bangunan ruang kelas VI melengkung.

Baca Juga:Kijang Tercebur Telaga Ngebel Ponorogo Akhirnya Berhasil Dievakuasi

“Kelas VI juga dipindahkan ke perpus, ya disekat seadanya saja. Kebetulan siswanya juga tidak banyak. Jadi masih lumayan cukup untuk digunakan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak