Ogah Rusia Menang Perang, Presiden Macron Janji Terus Bantu Ukraina

Presiden Macron menyatakan, kekuatan Barat akan mendukung Kiev selama diperlukan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 29 Juni 2022 | 06:00 WIB
Ogah Rusia Menang Perang, Presiden Macron Janji Terus Bantu Ukraina
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) sebelum pertemuan tingkat tinggi luar biasa di Markas Besar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di Brussels, Belgia, Kamis (24/3/2022). Pertemuan tingkat tinggi luar biasa NATO tersebut membahas soal invasi militer Rusia ke Ukraina. [ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes/wsj]

SuaraJatim.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak ingin Rusia memenangi perang di Ukraina. Dukungan penuh akan terus diberikan untuk Ukraina.

"Saya sangat berharap akhir (konflik) dapat dicapai pada akhir tahun, dengan kepastian dan keinginan, bahwa Rusia tidak bisa dan tidak boleh menang," kata Macron saat berbicara pada akhir KTT G7, Selasa (28/6/2022).

Presiden Macron menyatakan, kekuatan Barat akan mendukung Kiev selama diperlukan.

Macron mengatakan bahwa jelas satu-satunya tujuan Rusia saat ini adalah mencoba memaksa Ukraina menyerah.

Baca Juga:Jokowi Transit di Polandia Sebelum Sambangi Ukraina Menggunakan Kereta Api

Ia juga menyinggung tentang serangan rudal Rusia ke sebuah pusat perbelanjaan di Ukraina yang menewaskan sedikitnya 18 orang. 

Tindakan semacam itu, menurutnya, kian menunjukkan bahwa sanksi lebih lanjut diperlukan dan bahwa G7 akan terus mengintensifkan dukungan militer bagi Ukraina untuk mempertahankan diri.

Presiden Prancis itu menegaskan bahwa mereka yang telah melakukan kejahatan perang harus dimintai pertanggungjawaban.

"Dukungan kami untuk Ukraina dan sanksi kami terhadap Rusia akan berlanjut selama diperlukan dan dengan intensitas yang diperlukan dalam beberapa hari dan minggu mendatang," ujar dia.

Macron, yang pernah dikritik karena sikapnya terhadap Rusia, tampaknya bertekad untuk sepenuhnya menyelaraskan dirinya dengan para pemimpin G7 lainnya.

Baca Juga:Mal di Ukraina Dihantam Rudal Rusia, 13 Orang Tewas dan 50 Luka-Luka

Dia mengatakan bahwa pada KTT NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang akan berlangsung di Madrid pada Rabu (29/6), aliansi pertahanan tersebut harus mengirim pesan "kekuatan dan persatuan". (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini