Joe Biden Kerahkan Militer AS Bermarkas di Polandia, Siaga Ancaman Rusia

Selain Polandia, Biden menyatakan akan mengirim kapal perang baru AS ke Spanyol.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 30 Juni 2022 | 06:05 WIB
Joe Biden Kerahkan Militer AS Bermarkas di Polandia, Siaga Ancaman Rusia
Presiden AS Joe Biden. (Foto: AFP)

SuaraJatim.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengerahkan pasukan militernya ke Eropa, persisnya di Polandia. Ini merespons ancaman dari Rusia.

"Amerika Serikat akan membuat markas permanen baru untuk tentaranya di Polandia dan mengerahkan pasukan darat, udara, dan laut tambahan di seluruh Eropa sebagai tanggapan atas ancaman dari Rusia," kata Presiden AS Joe Biden mengutip Antara, Rabu (29/6/2022).

Selain Polandia, Biden menyatakan akan mengirim kapal perang baru AS ke Spanyol.

Kemudian skuadron jet tempur ke Inggris, pasukan darat ke Rumania, unit pertahanan udara ke Jerman dan Italia, serta berbagai aset ke Baltik.

Baca Juga:Terus Dibombardir Rusia, Warga Sipil Ukraina yang Tewas Sudah Mencapai 4.700 Orang

Dia juga menggarisbawahi komitmen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk "mempertahankan setiap inci" wilayahnya.

"Kami bersungguh-sungguh ketika kami mengatakan serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua," kata dia kepada wartawan pada awal KTT NATO, Rabu.

Langkah-langkah oleh negara-negara yang sebelumnya netral yaitu Finlandia dan Swedia untuk memasuki aliansi akan membuat NATO lebih kuat dan semua anggotanya lebih aman, kata dia.

"Kami mengirim pesan yang tidak salah lagi ... bahwa NATO kuat, bersatu, dan langkah-langkah yang kami ambil selama KTT ini akan semakin menambah kekuatan bersama kami," ujar Biden.

AS belum mengomunikasikan rencana pengerahan pasukan ke Rusia dan tidak melihat persyaratan untuk melakukannya, kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan.

Baca Juga:Kasus Cacar Monyet di Amerika Serikat Lebih Tinggi dari yang Tercatat, Kenapa?

Pejabat AS menolak untuk memberikan perincian tentang berapa banyak personel tambahan yang akan dikirim ke Eropa sebagai akibat dari perubahan tersebut.

Militer AS telah menambahkan sekitar 20.000 personel tambahan di benua itu sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, sehingga totalnya menjadi sekitar 100.000 personel.

Markas permanen Angkatan Darat AS di Polandia akan didampingi oleh batalion pendukung lapangan yang merupakan kontingen permanen AS pertama di sayap timur NATO, kata para pejabat.

Langkah itu akan memperkuat kemampuan pasukan AS dan NATO untuk bekerja sama di seluruh sisi timur, kata Biden kepada wartawan.

Dia mengatakan Washington akan bekerja dengan Spanyol untuk meningkatkan jumlah kapal perang AS yang berbasis di Rota, Spanyol, menjadi enam dari empat dan meningkatkan kemampuan Angkatan Laut AS untuk menanggapi potensi ancaman.

Washington juga akan menempatkan Tim Tempur Brigade (BCT) bergilir di Rumania yang akan menambah "3.000 pejuang dan 2.000 personel lainnya," kata Biden.

Di negara-negara Baltik, militer AS akan meningkatkan pengerahan rotasinya yang mencakup pasukan lapis baja, penerbangan, pertahanan udara, dan operasi khusus untuk memperkuat keamanan dan menunjukkan kesiapan tempur pasukan AS, kata Gedung Putih.

Dua skuadron tambahan jet tempur F-35 canggih akan dikirim ke Inggris.

Pentagon juga akan menambah 625 tentara di Jerman untuk mengawasi dan melaksanakan operasi artileri pertahanan udara, dukungan dukungan tempur dan misi rekayasa.

Baterai pertahanan udara jarak pendek akan ditempatkan di Italia, menambah 65 personel.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Biden bahwa peningkatan kehadiran militer AS menunjukkan "kepemimpinan yang menentukan" dari pemimpin AS itu.

"Kami akan memastikan bahwa NATO siap menghadapi ancaman dari segala arah di setiap wilayah. Kami membuktikan bahwa NATO lebih dibutuhkan sekarang daripada sebelumnya," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini