SuaraJatim.id - Kepolisian China menangkap perempuan yang sedang melakukan pemotretan di jalanan Suzhou, lantaran memakai kimono atau pakaian ada Jepang.
Seperti dikutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, video yang diunggah di Twitter oleh akun Manya Koetse menunjukkan perdebatan antara polisi dengan wanita yang menggunkaan kimono berwarna putih dengan aksen bunga sakura besar berwarna merah.
Dilansir dari the Guardian, polisi keberatan karena si model menggunakan kimono. "Kalau kamu kesini memakai Hanfu (pakaian adat China) saya tidak akan keberatan. Tapi kamu warga China memakai kimono. Kamu warga China, bukan?" ungkap sang polisi dalam video tersebut.
Tak lama berselang, perempuan itu ditarik paksa mengikuti polisi dan hanya diberitahu dirinya ditangkap karena melawan polisi dan menimbulkan masalah. Hingga berita ini diturunkan masih belum ada tanggapan resmi kepolisisan Souzhou mengenai kejadian ini.
Baca Juga:Kimono 'Orang Mati' yang Dipakai Miss Universe Jepang ternyata Dirancang Orang Israel
Video yang diunggah Koetse ini telah ditonton puluhan juta pengguna Twitter. Penggunaan pernak pernik Jepang di China ini memang sering menjadi kontroversi terkait ketidak akuran kedua negara tersebut.
Video ini juga mencuatkan pro kontra pengguna Twitter. Sebagian mendukung larangan penggunaan atribut budaya Jepang namun lainnya juga berpikiran lebih terbuka. Namun banyak pula yang mengecam kelakun pemerintah China.
Disinyalir, kecondongan Jepang terhadap negara Barat menjadikan China sedikit iri dan sakit hati. Bahkan sempat terjadi penolakan oleh penduduk lokal saat politisi Jepang mengunjungi China beberapa waktu lalu.