Penemuan Mayat Wanita Dalam Tas Besar Gegerkan Warga Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

Jasad seorang perempuan ditemukan sudah membusuk di dalam tas besar di Gresik Jawa Timur ( Jatim ). Jasad perempuan berinisial EYP ini diduga korban pembunuhan.

Muhammad Taufiq
Rabu, 07 September 2022 | 19:12 WIB
Penemuan Mayat Wanita Dalam Tas Besar Gegerkan Warga Gresik, Diduga Korban Pembunuhan
Penemuan mayat dalam tas di Gresik [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Jasad seorang perempuan ditemukan sudah membusuk di dalam tas besar di Gresik Jawa Timur ( Jatim ). Jasad perempuan berinisial EYP ini diduga korban pembunuhan.

Lokasi penemuannya di tempat pembuangan sampah di Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng. Sontak penemuan mayat perempuan yang disebut-sebut usia 42 tahun ini menggegerkan warga setempat.

Meskipun begitu, polisi belum bisa mengetahui dari masa asal perempuan tersebut. Keluarganya juga belum ada yang melapor. Ciri-ciri perempuan ini memakai rok warna krem dan sandal jepit.

Seperti dijelaskan Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Saputra, polisi sudah melakukan evakuasi jenazah tersebut ke Rumah Sakit Ibnu Sina.

Baca Juga:Komitmen Terapkan GRC, Semen Gresik Raih TOP GRC Awards 2022

"Korban diketahui berinisial EYP umur 42 tahun. Jenazah sudah divisum di kamar mayat RSUD Ibnu Sina," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (6/9/2022).

Wahyu menambahkan, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari. Sebab kondisi mayat sudah menimbulkan baunya menyengat. Selain itu, badan korban mulai membengkak berwarna kebiruan.

"Kami masih menyelidiki penemuan mayat ini yang diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, lokasi penemuan merupakan tempat pembuangan saja," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kapolsek Benjeng AKP Tulus menjelaskan kalau mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar di pinggir jalan yang menuju area persawahan.

"Tadi pagi ditemukan warga dengan kondisi sudah mengeluarkan bau tidak sedap," katanya menambahkan.

Baca Juga:Luar Biasa, Pria Ini Ciptakan Alat Penghemat BBM

Soal identitas korban, Tulus mengatakan bahwa anggotanya masih mengumpulkan keterangan di lapangan. Sebab sampai saat ini belum ada yang melapor kehilangan keluarganya.

"Kami sudah menyebar informasi ke masyarakat. Siapa tahu ada yang kehilangan keluarganya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini