Gegara Terlilit Utang, Pria Jakarta Akhiri Hidup di Sebelah Masjid di Gresik

Seorang pria bernama Jainul Bahri Harahap (36) asal Cakung Jakarta Timur nekat mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan hidupnya.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 09 September 2022 | 16:23 WIB
Gegara Terlilit Utang, Pria Jakarta Akhiri Hidup di Sebelah Masjid di Gresik
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang pria bernama Jainul Bahri Harahap (36) asal Cakung Jakarta Timur nekat mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan hidupnya.

Jainul memilih gantun diri gara-gara tak kuat menanggung beban utang. Ia ditemukan gantung diri pada pohon di Pergudangan Gading Mutiara, tepatnya di Desa Kepatihan Kecamatan Menganti.

Saat mengakhiri hidupnya, korban mengenakan baju batik warna biru dan celana hitam. Lehernya terjerat tali yang menggantung di pohon.

Selama ini korban yang merupakan karyawan swasta itu tinggal di mess perusahaan di Pakal, Surabaya. Sebelum bunuh diri, korban menulis di secarik kertas.

Baca Juga:UMKM Gunung Kendil Binaan Rumah BUMN Rembang Sukses Go Global di Festival Tong Tong Belanda

Jainul mengatakan dalam suratnya kalau memilih mengakhiri hidup karena dianggap sebagai jalan terbaik.

Jasad korban pertama kali ditemukan kemarin malam, Kamis (8/9). Saksi yang menemukan adalah seorang penjual pentol bernama Leo Handika.

Saat itu, dirinya melihat seperti ada orang menggantung di bawah pohon. Tepat di selatan musala pinggir sungai.

Melihat penemuan mayat, dia melaporkan ke satpam ruko. Setelah di cek bersama-sama ternyata benar ada seorang gantung diri.

"Korban bunuh diri karena masalah ekonomi," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (9/09/2022).

Baca Juga:Identitas Mayat Perempuan Dalam Tas di Gresik Terungkap, Namanya Elly Warga Lumajang

Dalam lokasi kejadian juga ditemukan satu unit mobil Daihatsu Ayla warna putih B 2438 FKG. Mobil berada di samping selatan musala.

"Di dalam mobil ditemukan sebuah tulisan permintaan maaf kepada teman-teman korban dan korban merasa malu sehingga mengakhiri hidup," kata Rizki menambahkan.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini