SuaraJatim.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menyerobot antrian BBM di sebuah SPBU, viral di media sosial.
Aksi wanita tersebut terekam oleh kamera salah satu orang yang ikut mengantri di SPBU itu.
Dalam video yang diunggah akun instagram @jatimku terlihat seorang wanita yang menyerobot antrian BBM di tengah antrian panjang para pembeli.
Wanita yang mengenakan kaos merah garis-garis tersebut dengan santainya maju menerobos dari sebelah kanan hingga ke barisan depan melewati antrian yang mengular.
"antri udah kayak ular, tapi ibunya seenaknya datang langsung maju paling depan," tulis keterangan dalam video tersebut.
Terdengar juga suara perekam yang geram dengan tindakan yang dilakukan wanita tersebut.
“Ibunya siapa orang udah antri panjang banget, main nyelonong saja, tidak mau ngantri langsung maju gais. Sumpah ya padahal seantri ini, tapi ibunya main nyelonong aja,” kata si perekam.
Dalam video juga ditulis keterangan bahwa wanita tersebut sebelumnya sudah ditegur oleh pembeli yang lain.
"udah ditegur bapak baju oranye dan diteriakin pemotor lain tetap gak mau mundur antri," tulis dalam keterangan.
Baca Juga:Mirip Sinetron! Kisah Pasangan Turun Ranjang Viral, Perempuan Siap Nikah Dengan Kakak Ipar Sendiri
Diketahui, aksi tersebut terjadi di SPBU Wonosari, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (17/9/2022) pukul 20.30 WIB.
Seperti diketahui, antrean di sejumlah SPBU di sejumlah daerah terlihat panjang bahkan mengular, khususnya di jalur pertalite, meski harga bahan bakar minyak (BBM) resmi naik sejak awal bulan.
Unggahan tersebut kemudian mendapat beragam respon dari warganet.
"pernah kerja di spbu. Dan sering kejadian seperti ini. Kalau dulu aku sebagai petugas, tak diemin dulu orangnya gak tak isi sampai benar-benar sampai urutannya dia. Kasihan orang yang sama-sama sudah antri," ujar finka***
"kalau aku yang disana sudah tak maki-maki gak peduli dia emak-emak," kata gonel***
"semua tergantung petugasnya tegas engga. Pernah juga ada kaya gitu sama petugas ga dilayani suruh antri gamau. Akhirnya merasa gak dianggap dia pergi sendiri," komen irawan***
"gini ini jangan dilayani, kalau memang sudah ditegur gak nurut," kata jalan***