Cegah KDRT, Psikolog Sebut "Me Time" Penting Buat Jaga Kestabilan Emosi

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi sorotan akhir-akhir ini. Hal itu setelah artis Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka gegara mencekik dan membanting istri

Muhammad Taufiq
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Cegah KDRT, Psikolog Sebut "Me Time" Penting Buat Jaga Kestabilan Emosi
Ilustrasi KDRT (Freepik/kamranaydinov)

Diskusi dengan pasangan dilakukan bukan untuk saling mencari pembenaran, tetapi untuk mencari jalan keluar dari masalah.

Sebagai pasangan suami istri, kompromi perlu dilakukan dan setiap orang harus memahami bahwa tidak ada pasangan yang sempurna. Semua orang pasti memiliki kekurangan dan hal itu harus diterima.

Dia berpesan untuk tidak gengsi atau malu untuk meminta maaf bila memang seseorang bersalah.

Bila butuh penengah, pasangan suami istri dapat meminta masukan dari keluarga bahkan bantuan profesional seperti psikolog atau konselor pernikahan, terutama bila diskusi antara suami dan istri tak kunjung membuahkan hasil yang diharapkan.

Baca Juga:Rizky Billar Masih Ditahan, Hotma Sitompul Murka Hingga Tantang Kapolres Debat

Untuk orang-orang yang sedang mencari pasangan untuk berumah tangga, Annisa menyarankan untuk mengenali lebih dalam karakter pasangan dan mengamati apakah ada "sinyal" berbahaya yang menunjukkan tendensi kekerasan.

Menurut dia, terkadang sulit untuk mengidentifikasi apakah seseorang berpotensi melakukan kekerasan setelah berumah tangga atau tidak. Sebab, biasanya awal hubungan berjalan baik dan lancar.

Namun, ada beberapa "sinyal" yang bisa jadi pertimbangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

"Beberapa hal yang bisa menjadi red flags seseorang berpotensi melakukan kekerasan diantaranya bersikap kasar atau membuat orang lain merasa takut atau terintimidasi," jelas dia.

Kemudian, waspada bila pasangan mudah merendahkan atau mempermalukan orang lain. Seseorang juga patut berhati-hati bila pasangannya punya sifat terlalu ingin mengontrol, termasuk membatasi siapa saja yang boleh berteman dan berinteraksi dengan pasangan, termasuk keluarganya sendiri.

Baca Juga:Meski Lesti Kejora Cabut Laporan, Rizky Billar Tak Otomatis Bebas

Waspada bila pasangan kerap mengancam atau memaksakan kehendak, serta tidak terbuka terkait kondisi keuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini