SuaraJatim.id - Umat Islam sangat diangjurkan membaca kitab Alquran. Kitab suci ini merupakan pedoman hidup bagi ummat Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, setiap muslim penting untuk memiliki waktu khusus buat membacanya.
Keutamaan membaca Alquran setiap hari akan menjadikan hidup lebih berkah dan dimudahkan segala urusan. Dalam hadits riwayat HR At-Tirmidzi, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda:
"Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR At-Tirmidzi).
Biasanya, orang saleh akan memiliki kebiasaan membaca surat tertentu di dalam Alquran. Salat satunya surat Al-Waqiah. Membaca surat ini diyakini dapat memperlancar rezeki dan dijauhkan dari kemiskinan bagi muslim yang membacanya.
Baca Juga:Keutamaan Surat Al-Waqiah dan Doa Setelah Membacanya
Terdapat dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi, "Barangsiapa membaca Al-Waqiah setiap malam, maka dia tidak jatuh miskin selamanya." (HR Baihaqi). Nah, berikut ini bacaan Surat Alwaqiah lengkap bahasa arab, latin dan artinya:
Surat Al-Waqiah
I waqa‘atil-wqi‘ah(tu).
Apabila terjadi hari Kiamat (yang pasti terjadi),
Laisa liwaq‘atih kibah(tun).
tidak ada seorang pun yang (dapat) mendustakan terjadinya.
Khfiatur rfi‘ah(tun).
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
Baca Juga:Ingin Rezeki Berlimpah? Baca Surat Al Waqiah, Ini Dia Bacaanya Lengkap dengan Artinya
I rujjatil-aru rajj(n).
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya
Wa bussatil-jiblu bass(n).
dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya,
Fa knat hab'am mumba(n).
jadilah ia debu yang beterbangan.
Wa kuntum azwjan alah(tan).
Kamu menjadi tiga golongan,
Fa abul-maimanah(ti), m abul-maimanah(ti).
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu
Wa abul-masy'amah(ti), m abul-masy'amah(ti).
dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
Was-sbiqnas-sbiqn(a).
Selain itu, (golongan ketiga adalah) orang-orang yang paling dahulu (beriman). Merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
Ul'ikal-muqarrabn(a).
Mereka itulah orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
F janntin-na‘m(i).
(Mereka) berada dalam surga (yang penuh) kenikmatan.
ullatum minal-awwaln(a).
(Mereka adalah) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
Wa qallum minal-khirn(a).
dan sedikit dari orang-orang yang (datang) kemudian.
‘Al sururim maunah(tin).
(Mereka berada) di atas dipan-dipan yang bertatahkan emas dan permata
Muttaki'na ‘alaih mutaqbiln(a).
seraya bersandar di atasnya saling berhadapan.
Yafu ‘alaihim wildnum mukhalladn(a).
Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang selalu muda
Bi'akwbiw wa abrq(a), wa ka'sim mim ma‘n(in).
dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir.
L yuadda‘na ‘anh wa l yunzifn(a).
Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk.
Wa fkihatim mimm yatakhayyarn(a).
(Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih
Wa lami airim mimm yasytahn(a).
dan daging burung yang mereka sukai.
Wa run ‘n(un).
Ada bidadari yang bermata indah
Ka'amlil-lu'lu'il-maknn(i).
laksana mutiara yang tersimpan dengan baik
Jaz'am bim kn ya‘maln(a).
sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan.
L yasma‘na fh lagwaw wa l ta'm(n).
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia dan tidak (pula) percakapan yang menimbulkan dosa,
Ill qlan salman salm(n).
kecuali (yang mereka dengar hanyalah) ucapan, “Salam… salam.”
Wa abul-yamn(i), m abul-yamn(i).
Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
F sidrim makhd(in).
(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
Wa alim mand(in).
pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,
Wa illim mamdd(in).
naungan yang terbentang luas,
Wa m'im maskb(in).
air yang tercurah,
Wa fkihatin karah(tin).
buah-buahan yang banyak
L maq‘atiw wa l mamn‘ah(tin).
yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya,
Wa furusyim marf‘ah(tin).
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
Inn ansya'nhunna insy'(n).
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung,
Faja‘alnhunna abkr(n).
lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan
‘Uruban atrb(n).
yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya,
Li'abil-yamn(i).
(diperuntukkan) bagi golongan kanan,
ullatum minal-awwaln(a).
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
Wa ullatum minal-khirn(a).
dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian.
Wa abusy-syiml(i), m abusy-syiml(i).
Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
F sammiw wa amm(in).
(Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih,
Wa illim miy yamm(in).
dan naungan asap hitam
L bridiw wa l karm(in).
yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
Innahum kn qabla lika mutrafn(a).
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.
Wa kn yuirrna ‘alal-inil-‘am(i).
Mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.
Wa kn yaqln(a), a'i mitn wa kunn turbaw wa ‘iman a'inn lamab‘n(a).
Mereka berkata, “Apabila kami telahmati menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan (kembali)?
Awa'b'unal-awwaln(a).
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”
Qul innal-awwalna wal-khirn(a).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian
Lamajm‘n(a), il mqti yaumim ma‘lm(in).
benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, yaitu hari yang sudah diketahui.
umma innakum ayyuha-llnal-mukaibn(a).
Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta,
La'kilna min syajarim min zaqqm(in).
pasti akan memakan pohon zaqum.
Fa mli'na minhal-bun(a).
Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.
Fasyribna ‘alaihi minal-amm(i).
Setelah itu, untuk penawarnya (zaqum) kamu akan meminum air yang sangat panas.
Fa syribna syurbal-hm(i).
Maka, kamu minum bagaikan unta yang sangat haus.
H nuzuluhum yaumad-dn(i).
Inilah hidangan (untuk) mereka pada hari Pembalasan.”
Nanu khalaqnkum falau l tuaddiqn(a).
Kami telah menciptakanmu. Mengapa kamu tidak membenarkan (hari Kebangkitan)?
Afa ra'aitum m tumnn(a).
Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu pancarkan (sperma)?
A'antum takhluqnah am nanul-khliqn(a).
Apakah kamu yang menciptakannya atau Kami Penciptanya?
Nanu qaddarn bainakumul-mauta wa m nanu bimasbqn(a).
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami tidak lemah
‘Al an nubaddila amlakum wa nunsyi'akum f m l ta‘lamn(a).
untuk mengubah bentukmu (di hari Kiamat) dan menciptakanmu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
Wa laqad ‘alimtumun-nasy'atal-l falau l taakkarn(a).
Sungguh, kamu benar-benar telah mengetahui penciptaan yang pertama. Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Afara'aitum m tarun(a).
Apakah kamu memperhatikan benih yang kamu tanam?
A'antum tazra‘nah am nanuz-zri‘n(a).
Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkan?
Lau nasy'u laja‘alnhu uman fa altum tafakkahn(a).
Seandainya Kami berkehendak, Kami benar-benar menjadikannya hancur sehingga kamu menjadi heran tercengang,
Inn lamugramn(a).
(sambil berkata,) “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian.
Bal nanu marmn(a).
Bahkan, kami tidak mendapat hasil apa pun.”
Afa ra'aitumul-m'al-la tasyrabn(a).
Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
A'antum anzaltumhu minal-muzni am nanul-munziln(a).
Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?
Lau nasy'u ja‘alnhu ujjan falau l tasykurn(a).
Seandainya Kami berkehendak, Kami menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?
Afa ra'aitumun-nral-lat trn(a).
Apakah kamu memperhatikan api yang kamu nyalakan?
A'antum ansya'tum syajaratah am nanul-munsyi'n(a).
Apakah kamu yang menumbuhkan kayunya atau Kami yang menumbuhkan?
Nanu ja‘alnh takirataw wa mat‘al lil-muqwn(a).
Kami menjadikannya (api itu) sebagai peringatan dan manfaat bagi para musafir.
Fa sabbi bismi rabbikal-‘am(i).
Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.
Fal uqsimu bimawqi‘in-nujm(i).
Aku bersumpah demi tempat beredarnya bintang-bintang.
Wa innah laqasamul lau ta‘lamna ‘am(un).
Sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang sangat besar seandainya kamu mengetahui.
Innah laqur'nun karm(un).
Sesungguhnya ia benar-benar Al-Qur’an yang sangat mulia,
F kitbim maknn(in).
dalam Kitab yang terpelihara.
L yamassuh illal-muahharn(a).
Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba (Allah) yang disucikan.
Tanzlum mir rabbil-‘lamn(a).
(Al-Qur’an) diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
Afa bial-adi antum mudhinn(a).
Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur’an)
Wa taj‘alna rizqakum annakum tukaibn(a).
dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan (Al-Qur’an)?
Falau l i balagatil-ulqm(a).
Kalau begitu, mengapa (kamu) tidak (menahan nyawa) ketika telah sampai di kerongkongan,
Wa antum na'iin tanurn(a).
padahal kamu ketika itu melihat (orang yang sedang sekarat)?
Wa nanu aqrabu ilaihi minkum wa lkil l tubirn(a).
Kami lebih dekat kepadanya (orang yang sedang sekarat) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat.
Falau l in kuntum gaira madnn(a).
Maka, mengapa jika kamu tidak diberi balasan,
Tarji‘nah in kuntum diqn(a).
kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang-orang yang benar?
Fa amm in kna minal-muqarrabn(a).
Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
Fa rauuw wa rain(un), wa jannatu na‘m(in).
dia memperoleh ketenteraman, rezeki, dan surga (yang penuh) kenikmatan.
Wa amm in kna min abil-yamn(i).
Jika dia (termasuk) golongan kanan,
Fa salmul laka min abil-yamn(i).
“Salam bagimu” dari (sahabatmu,) golongan kanan.
Wa amm in kna minal-mukaibna-lln(a).
Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat,
Fa nuzulum min amm(in).
jamuannya berupa air mendidih
Wa taliyatu jam(in).
dan dibakar oleh (neraka) Jahim.
Inna h lahuwal-aqqul-yaqn(i).
Sesungguhnya ini benar-benar merupakan hakulyakin.
Fa sabbi bismi rabbikal-‘am(i).
Maka, bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung.